Desember Mendatang Pemerintah Akan Tenenderkan Pembangunan Jaringan Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei
Maompang Harahap, Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM dalam webinar Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Percepatan Transisi Energi dan Sirkular Ekonomi
LIPUTANBALI.COM, JAKARTA – “Kegiatan Feasibility Study (FS) dan Basic Engineering Design (BED) pipa gas Dusem saat ini tengah berlangsung bersama tim dari ITB. Ditargetkan di akhir 2024 ini akan dilakukan tender pembangunannya. Pekerjaan fisik akan dilaksanakan di 2025 hingga 2027″, terang Maompang Harahap, Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM dalam webinar ” Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Percepatan Transisi Energi dan Sirkular Ekonomi” hari ini oleh media Fokus Energi, Kamis (08/08-2024).
Maompang menerangkan, pembangunan pipa gas Dusem ini strategis mendukung pengaliran gas dari blok Andaman dan South Andaman di perairan Aceh ke daratan Sumatera dan Jawa. Kedua blok migas tersebut mengandung cadangan gas total 11,2 TCF.
“Pengaliran gas jangka panjang dari Wilayah Kerja Migas di Utara ke Selatan melalui pipa gas Arun-Belawan, Dumai-Sei Mangkei, Duri-Dumai, hingga tersambung ke SSWJ. Sebaliknya, gas dari Sumatera Selatan bisa dialirkan ke Arun”, ujar Maompang.
Terbangunnya pipa Dusem pada tahun 2027 dan pipa Cisem tahap II pada tahun 2026 menjadi kunci pengintegrasian jaringan pipa gas Sumatera dan Jawa. “Saya update, pembangunan pipa Cisem-2 akan selesai pada 2026, bukan 2025”, imbuh Maompang.
Akan terintegrasinya pipa gas dari utara Sumatera ke timur Jawa, imbuh dia, akan mendukung kepastian pasokan gas, mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee yang lebih rendah. Pasokan gas baik dari Sumatera maupun Jawa ini nantinya akan mememnuhi kebutuhan industri, pembangkit listrik, komersil dan rumah tangga (gas rumah tangga) yang juga akan berdampak penurunan subsidi LPG. (***)
Komentar