Berlangsung Meriah, Dua Anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan Hadiri Pembukaan Marga Festival 2024
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan anggota dua fraksi PDIP DPRD Tabanan Wayan Sudiana dan Putu Eka Nurcahyadi saat acara pembukaan Marga Festival. (ist)
TABANAN – Acara Marga Festival kembali digelar dengan dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang berlangsung di Bumi Perkemahan Margarana, Jumat, 14 Juni 2024.
Acara tersebut turut dihadiri dua politisi kawakan asal Kecamatan Marga dan berkesempatan turut mendampingi Bupati Sanjaya membuka event tahunan Masyarakat Marga tersebut.
Dua politisi yang sekaligus merupakan angota anggota fraksi PDIP DPRD Tabanan yakni Wayan Sudiana dan I Putu Eka Putra Nur Cahyadi. Tak Lupa hadir politisi senior asal Marga lainnya yakni I Ketut Purnaya yang saat ini duduk di kursi DPRD Bali sekaligus sejumlah undangan dan tokoh Masyarakat Marga.
Bupati Sanjaya dalam kesempatan tersebut menyatakan mendukung sepenuhnya event Masyarakat dalam upaya pelestarian tradisi, adat, seni, dan budaya tersebut.
Kehadiran Sanjaya sekaligus merupakan wujud kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dan landasan kuat dalam dalam menghidupkan nilai-nilai budaya di Masyarakat.
“Harapannya akan menjadi landasan kuat dalam menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang telah lama menjadi bagian dari identitas Tabanan dalam mewujudkan Tabanan Era Baru,” ungkap Sanjaya.
Kegiatan yang mengambil tema "Paramaguna Wirakrama" atau yang memiliki arti Harkat Martabat Manusia Unggul dalam Mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) ini dilaksanakan mulai 13 hingga 17 Juni 2024.
Acara melibatkan 9 seniman lokal asal Kecamatan Marga, penyelenggaraan festival diwarnai dengan berbagai lomba yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai anak-anak TK hingga komunitas dan masyarakat umum. Di mana tidak hanya bersifat hiburan, lomba-lomba ini juga memperebutkan piala, piagam penghargaan hingga hadiah jutaan rupiah.
Oleh karenanya, Bupati Sanjaya sampaikan rasa bangga dan berikan apresiasi yang sangat baik terhadap keberadaan festival ini, terlebih bertepatan dengan perayaan Bulan Bung Karno. Pihaknya meminta, perayaan ini nantinya agar mampu menjadi cermin bagi pengimplementasian ajaran Tri Sakti Bung Karno. Event ini harus mampu memberikan manfaat baik di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan.
“Event ini diselenggarakan oleh Camat Marga dan 16 Perbekel yang ada di Kecamatan Marga dan oleh semua tokoh-tokoh yang ada, ini festival yang pertama dan sangat luar biasa, di mana festival ini muncul dan lahir dari bawah, dari desa. Jadi, ada 16 desa yang bergabung diatur oleh Camat, sehingga menjadi Marga Fest yang sangat luar biasa. Banyak kegiatan yang dilakukan di sini, lomba-lomba dan yang juga menarik hari ini adalah bagaimana festival ini disamping menyajikan kesenian, membuat lomba-lomba yang diikuti mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, juga turut menyajikan kuliner," urai Sanjaya.
Dengan ragam Kuliner tersaji dari seluruh Kecamatan Marga, bahkan bisa dikatakan ratusan stand kuliner yang hadir malam itu berasal dari seluruh penjuru Kabupaten Tabanan.
"Ada ratusan stand berpartisipasi, jadi betul-betul berkolaborasi, antara seniman, budaya, ada kuliner dan ada ekonomi juga ikut bangkit, apalagi di bulan Bung Karno ini di bulan Juni. Jadi sesuai dengan ajaran Tri Sakti Bung Karno, sudah dilakukan di Kecamatan Marga. Kita bangga sebagai masyarakat Tabanan khususnya buat Marga Festival ini,” sambung Sanjaya.
Spirit yang dipancarkan orang nomor satu di Tabanan malam itu, tidak luput dari perhatian masyarakat. Senada dengan Bupati Sanjaya, I Nyoman Sudiarsana selaku Ketua Panitia Marga Festival 2024 pada malam itu juga menyampaikan bahwa tujuan utama festival yang digagas bersama ini agar mampu menjadi ruang interaksi sosial maupun ekonomi masyarakat Marga, sehingga tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Marga, tetapi juga memperkuat jalinan persatuan khususnya untuk warga Kecamatan Marga.
“Kami berharap para stakeholder di bidang seni dan budaya untuk terus bergandengan tangan dan mengambil tanggungjawab bersama dalam melestarikan adat dan budaya warisan leluhur kita. Roh semangat Puputan Margarana harus tetap dipupuk bersama dan dipelihara serta dijadikan pedoman bersama masyarakat yang bermartabat dan unggul. Seperti yang sering disampaikan Bapak Bupati, untuk membangkitkan rasa bangga pada tanah kelahiran kita, jele melah bumi gelah, jele melah nyama gelah, selalu Bangga jadi orang Tabanan,” papar Sudiarsana. ***
Komentar