Konferensi pers yang digelar oleh Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan bersama Karumkit RS Bhayangkara Kramatjati Brigjen Pol Asep Hendradiana dan Dr. Yoshita, Sp.B., Sp.BP-RE (K)
Kondisi Sultan Berangsur Membaik, Terimakasih Pak Kapolri
LiputanBali.com, Jakarta – Kondisi Ananda Sultan Rifath Al Fatih, korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami luka parah di bagian leher, kini sudah berangsur membaik. Ananda Sultan sudah bisa beraktivitas normal kembali, termasuk berbicara dan menelan.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar oleh Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan bersama Karumkit RS Bhayangkara Kramatjati Brigjen Pol Asep Hendradiana dan Dr. Yoshita, Sp.B., Sp.BP-RE (K), selaku dokter yang menangani Ananda Sultan, di RS Bhayangkara Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).
Dalam konferensi pers tersebut, Karumkit RS Bhayangkara Kramatjati Brigjen Pol Asep Hendradiana menyampaikan bahwa Ananda Sultan dirawat di RS Bhayangkara Kramatjati sejak tanggal 3 Agustus 2023. Selama dirawat, Ananda Sultan telah menjalani berbagai tindakan medis, termasuk perbaikan keadaan umum untuk persiapan operasi, operasi, dan pasca operasi.
“Tindakan di RS Polri berupa perbaikan keadaan umum untuk persiapan operasi, kemudian operasi, kemudian pasca operasi,” kata Brigjen Pol Asep Hendradiana.
Dr. Yoshita, Sp.B., Sp.BP-RE (K), selaku dokter yang menangani Ananda Sultan, menjelaskan bahwa Ananda Sultan sebelumnya tidak dapat berbicara dan menelan karena adanya penyempitan saluran pernapasan. Selain itu, Ananda Sultan juga mengalami infeksi di paru-paru dan gangguan hati.
“Sebelumnya ananda sultan tidak dapat berbicara, tidak dapat menelan karena adanya penyempitan, dan makan menggunakan selang,” kata Dr. Yoshita.
“Terdapat infeksi di paru-paru dan gangguan Hati dan pasien dalam keadaan depresi,” imbuhnya.
Akhirnya, dilakukan tindakan konservatif kepada Ananda Sultan. Namun, kondisi Ananda Sultan tidak kunjung membaik. Oleh karena itu, Ananda Sultan dan keluarga memutuskan untuk melakukan tindakan operasi.
“Dengan persiapan bedah plastik perbaikan saluran pernapasan yg rusak, saat itu sultan dan keluarga memutuskan untuk melakukan tindakan operasi,” kata Dr. Yoshita seperti dikutip humas.polri.go.id.
“Tgl 19 Oktober kita melakukan pengangkatan pita suara dan melakukan perbaikan eksovagus mengambil kulit dari tangan pasien yg dipindahkan di leher,” imbuhnya.
Operasi pengangkatan pita suara dan perbaikan eksovagus berlangsung selama 12 jam. Ananda Sultan dapat melewati masa kritis dengan baik.
“Untuk berbicara kita pertimbangkan sementara menggunakan alat yg ditempel di leher agar suara keluar dan membutuhkan waktu untuk melakukan berbicara dengan suara perut,” kata Dr. Yoshita.
“Untuk luka di leher sudah sembuh dan sultan sudah bisa beraktivitas kembali dengan baik,” imbuhnya.
Orangtua Ananda Sultan, Rifath Al Fatih dan Endah Dwi Lestari, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kapusdokes Polri, dan seluruh tim dokter yang telah merawat Ananda Sultan.
“Pertama kami ucapkan terimakasih yg luar biasa kepada Kapolri yg telah memberikan atensi khusus kepada anak kami untuk memberikan pengobatan dan perawatan atas musibah yg menimpa anak saya,” kata Rifath Al Fatih.
“Ucapan terimakasih tidak lupa kita berikan kepada Kapusdokes polri dan seluruh tim dokter yg merawat anak saya serta tim medis,” imbuhnya.
Orangtua Ananda Sultan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Ananda Sultan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yg sudah mensuport anak kami,” kata Endah Dwi Lestari.
Hingga saat ini, kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa Ananda Sultan masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Metro Jaya. Namun, kondisi kesehatan Ananda Sultan sudah membaik dan dapat beraktivitas normal kembali.
Komentar