Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Kopi Pewarta Tabanan Bedah Dampak Promosi dan Kunjungan Wisatawan di Lumbung Beras

Suasana diskusi Kopi Pewarta yang digagas oleh Pewarta Tabanan, Rabu, 6 September 2023. (ist)

TABANAN - Jajaran awak media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) kembali menggelar Komunikasi Penuh Inspirasi (Kopi) Pewarta dengan menghadirkan narasumber yang berkecimpung dalam pariwisata, Rabu, 6 September 2023.

Acara diskusi Kopi Pewarta yang berlangsung di Kantin ‘Penggak’ lingkungan Pemkab Tabanan itu mengangkat tema ‘Dampak Promosi Kunjungan Wisatawan’ khususnya di Kabupaten Tabanan pasca pandemi Covid-19 kemarin.

Ketua Pewarta, Donny Darmawan menjelaskan, acara diskusi Kopi Pewarta merupakan salah satu agenda rutin bulanan awak media Pewarta dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang kredibel di bidangnya masing-masing, termasuk informasi perkembangan seputar pariwisata di Tabanan.

“Tujuanya adalah mengundang narasumber yang memiliki invovasi berikut dampaknya terhadap pembangunan,” ungkap Donny.

Termasuk memberikan informasi edukatif kepada masyarakat terkait perkembangan pariwisata di gumi lumbung beras Tabanan dengan tujuan memberitakan dampak positif sesuai dengan pakem redaksi masing-masing 20 orang awak media yang tergabung dalam Pewarta.

Acara Kopi Pewarta kali ini mengundang dua narasumber diantaranya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Tenaya dan Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika.

Sebelumnya, pariwisata Bali termasuk di Kabupaten Tabanan semasa pandemi Covid-19 cukup berdampak signifikan hingga ke titik terendah berikut berdampak luas bagi Masyarakat Bali sendiri.

Tidak hanya menyebabkan lumpuhnya prekonomian Bali, namun dampak tersebut juga turut merubah sendi-sendi sosial budaya Masyarakat Bali dalam kesehariaannya.

Meski demikian, upaya membangun Daerah Tujuan Wisata (DTW) terus dilakukan pihak pengelola destinasi wisata di Kabupaten Tabanan salah satunya jajaran pengelola DTW Ulundanu Beratan di kawasan Bedugul Baturiti Tabanan.

Manager DTW Ulundanu Beratan, Wayan Mstika menjelaskan, dampak Covid-19 cukup berat dirasakan namun saat ini sudah kembali berangsur normal dengan jumlah kunjungan hampir dua ribu pengunjung wisatawan per hari dengan dominasi wisatawan asing.

Upaya lain yang dilakukan yakni Pemavingan batu paras, penambahan wahana baru dengan tanaman Kaktus dengan ornament hewan dinosaurus termasuk dengan membuat pementasan tarian kecak di dalam air.

“Dan itu akan menunjang upaya kami untuk menaikan tarif ticket,” beber Mustika.

Dan salah satu pasilitas penunjang lainnya yakni upaya membuat layanan berupa toilet berstandar internasional demi kenyamanan pengunjung atau wisatawan asing khususnya.

Terlebih lagi untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan yang telah berulangkali datang ke Ulundanu menjadi perhatian pihak pengelola agar wisatawan tidak bosan saat berkunjung kembali ke kawasan Pura Ulundanu.

Selain melakukan promisi di kawasan Ulundanu Beratan, upaya promosi melalui event-event nasional di luar daerah juga telah dilakukan baik dengan menyewa gate maupun memberikan layanan khusus kepada para tamu dengan menggandeng pihak travel agent.

“Termasuk melakukan maupun menghadiri undangan table top untuk memperomosikan wisata Ulundanu Beratan dan dengan upaya promosi yang dilakukan kami berharap Ulundanu terus didatangi wisatawan,” tambahnya.

Disisi lain, Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan, Ngurah Tenaya menggambarkan kondisi pariwisata Tabanan yang merupakan sektor unggulan yang mampu menggerakkan sektor ekonomi lainnya dan diharapkan berdampak bagi Masyarakat.

Menyoal destinasi pariwisata Tabanan, Lumbung Beras memiliki 25 daya tarik wisata termasuk daya tarik desa wisata yang tersebar di 28 lokasi lokasi.

Meski begitu, pasca Covid-19, menurut Tenaya, destinasi wisata Tabanan harus meningkat dengan jumlah kunjungan signifikan setelah dilakukan upaya terobosan berupa inovasi kaweasan tujuan wisata, peningkatan kualitas SDM berikut meningkatkan upaya promosi lewat teknologi informasi.

“Bahkan bila perlu, destinasi wisata setiap hari mengupdate lokasi kunjungan pariwisata dengan pemanfaatan teknologi informasi,” jelasnya.

Soal promisi, pihak Dinas Pariwisata Tabanan saat ini sedang membuat grand design dan yang ditarget awal Nopember 2023 untuk bahan pengajuan anggaran ke pihak Pemprov Bali maupun pusat.

Sehingga ke depannya, pihak Pemkab akan memberikan dana pendampingan kepada pihak pengelola pariwisata dengan harapan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Untuk kunjungan, untuk tahun pertama pasca Covid-19 sebanyak 1 juta wisatawan datang berkunjung ke Tabanan secara umum, dan pada tahun kedua sebanyak dua juta lebih khususnya peningkatan di kawasan DTW.

“Peningkatan kunjungan wisatawan baru 10 persen untuk desa wisata namun untuk kunjungan di lokasi DTW cukup siginifikan,” tambahnya. Kopi Pewarta Tabanan Bedah Dampak Promosi dan Kunjungan Wisatawan Pasca di Lumbung Beras

TABANAN - Jajaran awak media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) kembali menggelar Komunikasi Penuh Inspirasi (Kopi) Pewarta dengan menghadirkan narasumber yang berkecimpung dalam pariwisata, Rabu, 6 September 2023.

Acara diskusi Kopi Pewarta yang berlangsung di Kantin ‘Penggak’ lingkungan Pemkab Tabanan itu mengangkat tema ‘Dampak Promosi Kunjungan Wisatawan’ khususnya di Kabupaten Tabanan pasca pandemi Covid-19 kemarin.

Ketua Pewarta, Donny Darmawan menjelaskan, acara diskusi Kopi Pewarta merupakan salah satu agenda rutin bulanan awak media Pewarta dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang kredibel di bidangnya masing-masing, termasuk informasi perkembangan seputar pariwisata di Tabanan.

“Tujuanya adalah mengundang narasumber yang memiliki invovasi berikut dampaknya terhadap pembangunan,” ungkap Donny.

Termasuk memberikan informasi edukatif kepada masyarakat terkait perkembangan pariwisata di gumi lumbung beras Tabanan dengan tujuan memberitakan dampak positif sesuai dengan pakem redaksi masing-masing 20 orang awak media yang tergabung dalam Pewarta.

Acara Kopi Pewarta kali ini mengundang dua narasumber diantaranya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Tenaya dan Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika.

Sebelumnya, pariwisata Bali termasuk di Kabupaten Tabanan semasa pandemi Covid-19 cukup berdampak signifikan hingga ke titik terendah berikut berdampak luas bagi Masyarakat Bali sendiri.

Tidak hanya menyebabkan lumpuhnya prekonomian Bali, namun dampak tersebut juga turut merubah sendi-sendi sosial budaya Masyarakat Bali dalam kesehariaannya.

Meski demikian, upaya membangun Daerah Tujuan Wisata (DTW) terus dilakukan pihak pengelola destinasi wisata di Kabupaten Tabanan salah satunya jajaran pengelola DTW Ulundanu Beratan di kawasan Bedugul Baturiti Tabanan.

Manager DTW Ulundanu Beratan, Wayan Mstika menjelaskan, dampak Covid-19 cukup berat dirasakan namun saat ini sudah kembali berangsur normal dengan jumlah kunjungan hampir dua ribu pengunjung wisatawan per hari dengan dominasi wisatawan asing.

Upaya lain yang dilakukan yakni Pemavingan batu paras, penambahan wahana baru dengan tanaman Kaktus dengan ornament hewan dinosaurus termasuk dengan membuat pementasan tarian kecak di dalam air.

“Dan itu akan menunjang upaya kami untuk menaikan tarif ticket,” beber Mustika.

Dan salah satu pasilitas penunjang lainnya yakni upaya membuat layanan berupa toilet berstandar internasional demi kenyamanan pengunjung atau wisatawan asing khususnya.

Terlebih lagi untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan yang telah berulangkali datang ke Ulundanu menjadi perhatian pihak pengelola agar wisatawan tidak bosan saat berkunjung kembali ke kawasan Pura Ulundanu.

Selain melakukan promisi di kawasan Ulundanu Beratan, upaya promosi melalui event-event nasional di luar daerah juga telah dilakukan baik dengan menyewa gate maupun memberikan layanan khusus kepada para tamu dengan menggandeng pihak travel agent.

“Termasuk melakukan maupun menghadiri undangan table top untuk memperomosikan wisata Ulundanu Beratan dan dengan upaya promosi yang dilakukan kami berharap Ulundanu terus didatangi wisatawan,” tambahnya.

Disisi lain, Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan, Ngurah Tenaya menggambarkan kondisi pariwisata Tabanan yang merupakan sektor unggulan yang mampu menggerakkan sektor ekonomi lainnya dan diharapkan berdampak bagi Masyarakat.

Menyoal destinasi pariwisata Tabanan, Lumbung Beras memiliki 25 daya tarik wisata termasuk daya tarik desa wisata yang tersebar di 28 lokasi lokasi.

Meski begitu, pasca Covid-19, menurut Tenaya, destinasi wisata Tabanan harus meningkat dengan jumlah kunjungan signifikan setelah dilakukan upaya terobosan berupa inovasi kaweasan tujuan wisata, peningkatan kualitas SDM berikut meningkatkan upaya promosi lewat teknologi informasi.

“Bahkan bila perlu, destinasi wisata setiap hari mengupdate lokasi kunjungan pariwisata dengan pemanfaatan teknologi informasi,” jelasnya.

Soal promisi, pihak Dinas Pariwisata Tabanan saat ini sedang membuat grand design dan yang ditarget awal Nopember 2023 untuk bahan pengajuan anggaran ke pihak Pemprov Bali maupun pusat.

Sehingga ke depannya, pihak Pemkab akan memberikan dana pendampingan kepada pihak pengelola pariwisata dengan harapan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Untuk kunjungan, untuk tahun pertama pasca Covid-19 sebanyak 1 juta wisatawan datang berkunjung ke Tabanan secara umum, dan pada tahun kedua sebanyak dua juta lebih khususnya peningkatan di kawasan DTW.

“Peningkatan kunjungan wisatawan baru 10 persen untuk desa wisata namun untuk kunjungan di lokasi DTW cukup siginifikan,” tambahnya. ***

 

 

Komentar