Perayaan Tumpek Wayang, Bupati Sanjaya: Spirit Mewujudkan Tabanan Era Baru
- 02 Oktober 2022
- 10:25 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) melaksanakan perayaan rahinan Tumpek Wayang, Sabtu, 1 Oktober 2022. (Ist)
TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) melaksanakan perayaan rahinan Tumpek Wayang, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Acara yang turut diikuti unsur Pemkab Tabanan itu sekaligus merupakan tindak lanjut Gubernur Bali Nomor 11 Tahun 2022 dengan upacara Jagat Kerthi dan/atau Atma Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata-titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya melakukan persembahyangan bersama yang dipusatkan di Parhyangan Kantor Bupati Tabanan dengan turut diikuti oleh Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggotanya, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, Direktur Perusda Tabanan, Camat, Perbekel, Bendesa Adat setempat serta ASN di lingkungan Pemkab Tabanan.
Sesuai instruksi Gubernur Bali, perayaan rahina Tumpek Wayang ini bukan hanya diselenggarakan di Kabupaten Tabanan tetapi menyeluruh di Kabupaten/Kota se-Bali.
"Tujuannya adalah bagaimana kita mengembalikan tatanan umat sedharma khususnya melalui nilai-nilai kearifan lokal yang sudah diturunkan turun temurun oleh leluhur, oleh nenek moyang kita," ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu dalam mengembalikan spirit perayaan rahina Tumpek Wayang.
Dikatakan juga, bahwa hal ini sangat penting dilakukan sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).
"Untuk meraih Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani ini, mari bersama-sama kita implementasikan salah satu di visi misi ini adalah pelestarian Adat, Agama dan budaya," pinta Sanjaya. Termasuk menjaga keseimbangan, keharmonisan jagat alam Dunia, Bali, Tabanan ini baik itu kramanya/manusianya, budayanya dan alam lingkungannya.
Disamping itu, di hari yang baik ini pula Sanjaya menyampaikan beberapa hal penting kepada seluruh jajaran yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan tugas.
Seperti memperhatikan hal sekecil apapun dalam melaksanakan kegiatan termasuk hari ini, mengedepankan kebersamaan Ngayah dan jangan membeda-bedakan atau mengkhususkan jabatan tertentu, serta berani mengambil langkah-langkah baru menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani ini.
Sanjaya menegaskan, dalam segala kegiatan yang mencakup banyak orang, setiap jajaran wajib membuat konsep acara dengan baik dan mencakup semua aspek dari hal besar sampai hal terkecil sekalipun.
"Kita berdasarkan azas kebersamaan, duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Itu yang saya sukai. Ayo kita sama -sama tidak ada yang lebih rendah tidak ada yang lebih tinggi. Kalau panas, lebih baik semua panas," tegas Sanjaya.
Selain itu, disamping kebersamaan, dalam mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, Sanjaya juga meminta agar seluruh jajaran mampu mengambil langkah-langkah baru.
"Namanya saja sekarang ini menuju Tabanan Era Baru, semua harus berani mengambil langkah-langkah baru dan harus wajib dan berani mengambil langkah-langkah Era Baru dan mampu keluar dari tatanan sona nyaman sebelumnya," tutup Sanjaya. (***)
Komentar