Perumda Tirta Amerta Buana Dorong Pelanggan Lakukan Pembayaran Online
Kasubag Humas Perumda TAB, I Wayan Agus Suanjaya didampingi Kabag Hubungan Langganan, Budi Gunawan. (ist)
TABANAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Amerta Buana (AMTAB) menghimbau segenap pelanggan agar lebih mengutamakan pembayaran lewat aplikasi online. Hal itu dilakukan guna menekan angka positif kasus Covid-19 seiring upaya yang sedang dilakukan pemerintah setempat.
Kasubag Humas Perumda TAB, I Wayan Agus Suanjaya menegaskan himbauan ini disampaikan mengingat angka temuan kasus positif Covid-19 tak kunjung menurun bahkan cenderung meningkat.
“Kami berharap pembayaran bisa dilakukan secara online,” tegasnya.
Terkait hal ini, pihak Perumda TAB diakui semakin memperketat protocol Kesehatan (prokes) di areal perkantoran di jalan Wagimin Tabanan.
Bahkan bagi pegawai maupun masyarakat dan hendak menuju kantor dilakukan prokes dengan ketat dengan dimulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, mengunakan hand sanitizer, memakain masker hingga diharuskan untuk menjaga jarak.
“hal ini dimaksudkan guna memenimalisasi peningkatan kasus positif Covid-19 di Tabanan sebagaimana dilakukan oleh Satgas Covid-19 Tabanan,” tambah Kabag Hubungan Langganan, Budi Gunawan.
Selain upaya bersama pencegahan Covid-19, pihak Perumda TAB juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat termasuk memperbaiki sejumlah saluran pipa yang bocor dan mengalami kebakaran dan sebelumnya menyebabkan gangguna di sekitar lokasi BSI, Banjar Anyar dan sekitarnya.
Begitu juga gangguan di Jembatan Dauh Pala, dan akibat hujan menyebabkan saluran pipa putus sehingga menyebabkan gangguan di sejumlah lokasi seperti pelanggan di Jalan Anyelir, jalan Tratai hingga ke Desa Bongan Tabanan.
Begitu juga dengan gangguan pelanggar di sekitar Pandak Gede, Wilayah Nyanyi hingga Belalang dan sekitarnya juga telah teratasi menyusul adanya laporan sumber mata air keruh di Nyanyi.
“Gangguan yang dilaporkan langsung ditangani sehingga air Kembali mengalir dengan normal dan bersih,” papar Budi.
Dalam kesempatan sama, Budi juga tetap menghimbau agar masyarakat tetap menampung air mengingat curah hujan masih tinggi hingga bulan Februari mendatang. Hal itu dimaksudkan untuk memgantisipasi gangguan salur air yang sewaktu-waktu akan terjadi. (Cia)
Komentar