Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Atasi Masalah Sampah, Suwirta Tinjau Pembangunan TOOS center

Bupati Suwirta saat meninjau finalisasi pembangunan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center tahap ke dua di Karangdadi. Selasa (17/11). (Ist)

Semarapura - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, Anak Agung Kirana meninjau finalisasi dari pembangunan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center tahap kedua di Karangdadi, Desa Kusamba Kecamatan Dawan, Selasa (17/11).

Pembangunan ini merupakan tahap kedua yang mengerjakan diantaranya gedung learning center, koperasi, bangunan pengolahan sampah organik, tembok penyengker dan padmasana.

Dalam tinjauannya Bupati Suwirta memantapkan konsep pembangunan TOSS Center dengan pemantapan pengolahan pupuk kompos dengan sistem pengolahan Kompos Osaki Jepang, Kompos Black Gold dan Kompos Curah.

“Di setiap sel ini akan menampung sekitar 8 truk sampah dengan proses permentasi selama dua bulan,” Ujar Bupati Suwirta yang tanpa mengenal  lelah memantau perkembangan pembangunan Toss Center.

Pihaknya mengatakan pembuatan tempat pengolahan pupuk kompos ini untuk menyelasaikan semua permasalahan sampah yang ada di klungkung ini. Disamping itu, TOOS Center sudah disiapkan tempat parkir yang luas untuk bus dan kendaraan rota empat demi kenyamanan pengunjung yang belajar tentang pengolahan sampah.

“Parkir nyaman, dapat ilmu pengolahan sampah serta tempat refresing yang akan dilengkapi dengan jalur tracking,” tandas Bupati asal Nusa Ceningan ini.

Lebih lanjut dijelaskan bangunan ini belum sempurna, perlu pembangunan secara bertahap.

“Kita akan coba lengkapi di tahun 2022 dan di tahun 2021 saya harapkan semua Desa tidak membuang sampahnya ke TPA, sampah kita fokuskan di Toss Center ini, " imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Anak Agung Ngurah Kirana mengatakan pembangunan TOSS Center tahap dua ini senilai Rp. 2.100.080.000 dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender. 

"Kini sudah berjalan 90 persen tinggal nunggu finishing lagi sedikit," ujar Kirana. (Nik)

Komentar