Putri Koster Ajak Warga Bersahabat dan Kembali ke Alam
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster. (Ist)
BULELENG - Ketua TP PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster minta kepada masyarakat dan instansi terkait pada masa pandemi ini untuk bersemangat kembali pada alam. "Kita harus kembali melihat alam, kembali kita olah dan cintai semesta tanpa harus menelantarkan. Kita dengan alam harus kembali bersahabat dan saling menjaga secara sekala dan niskala," ujarnya.
Sat penanaman jahe merah, di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Buleleng, Minggu (6/9), ada beberapa poin yang disampaikan Putri Suastini Koster. Di antaranya mengapresiasi gagasan Gusti Ngurah Anom yang biasa dikenal dengan Ajik Krisna, pemilik Krisna Oleh-oleh untuk kembali mengolah dan menggemburkan tanah atau lahan tidur seluas 25 hektar di Desa Pengulon Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Kegiatan menanam mangrove, jahe merah, pohon cemara, serta menebar bibit ikan lele, yang dilakukan Putri Koster, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Nyonya Wardhany Sutjidra dan Ajik Krisna. Dengan harapan, mampu memberi penghidupan yang layak dan seimbang bagi lingkungan, karena pohon mangrove sesuai fungsinya dapat menjaga alam dari tsunami.
Putri Koster juga mengajak seluruh pihak untuk kembali bersama menjaga lingkungan, agar menjadikan semesta ini bersih dari polusi dan tangan-tangan jahil manusia. “Mari kita jaga lingkungan dan alam semesta tempat kita memijakkan kaki sebagai jati diri tanah Bali dan manusia Bali yang bertaksu," ujar pendamping orang nomor satu di Bali itu.
Kegiatan kali ini adalah kegiatan yang dihadiri paling banyak pengunjung hingga mencapai seribu tujuh ratus orang. Namun, penerapan protokol kesehatan wajib diikuti oleh pengunjung, karena jika ditemukan ada yang tidak menggunakan masker akan diminta untuk tidak masuk areal pasar minggu.
Putri Koster juga menyerahkan 260 paket sembako, yang disalurkan dan disiapkan oleh pihak Krisna Oleh-oleh, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Sekaligus mampu membangkitkan semangat gotong royong bagi pihak lain yang memilikI kemampuan lebih. Dia juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 40 juta untuk bedah rumah Ketut Sumadana. Dana sebesar itu merupakan bantuan dari Ketua TP PKK Provinsi Bali dan Krisna Oleh-oleh, serta seorang dermawan. (Ono)
Komentar