Kreativitas Ibu-Ibu pada Masa Pandemi Covid-19
Ist
DENPASAR - Membudayakan lingkungan bersih jadi salah satu factor pendukung bagi kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, menjadi pribadi yang sehat dapat dilakukan dengan membangkitkan kreativitas dan inovasi, dengan menyalurkan keahlian yang dimiliki untuk mendatangkan uang.
Secara tidak langsung, pertahanan benteng rumah tangga dapat menghempaskan virus corona yang sedang mewabah saat ini. Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Koster, saat dialog interaktif di Radio Sonora Bali, Jumat (28/8). Tema yang diangkat adalah ‘Kreativitas Ibu-Ibu di Masa Pandemi Covid-19’.
Putri Suastini mengatakan, pemerintah selaku 'guru wisesa' dalam kehidupan, berperan menjaga dan mengingatkan warganya untuk tetap berperan dalam ketahanan pangan bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Sejak Juni 2020, TP PKK Provinsi Bali menyisihkan anggaran berupa 410 ton beras untuk membantu kader PKK, sesuai data (agar tidak menumpuk) dengan bantuan yang lain dari pusat.
Dikatakan, PKK pemberdayaan merupakan tugas kader sebgai motorik dalam memberdayakan yang tidak berdaya. Kesejahteraan adalah ruang lingkup kerja dan tujuan yang ingin dicapai, yang sudah diuraikan dalam 10 program pokok PKK. Keluarga adalah objek yang merupakan muara untuk tetap kuat, agar bangsa jadi kuat dan kokoh.
“Bangkitkan persatuan, kesatuan, dan gotong royong dalam mewujudkan pendidikan, keterampilan, sandang, pangan, tata laksana perumahan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan, dengan bersama mewujudkan,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu yang ada di rumah pada masa pandemi, dan agar tidak jenuh, sehingga terhindar dari stres, bisa menyalurkan keterampilan dalam memasak dan menciptakan kuliner baru. Kuliner dapat dijual dan dipromosikan ke media sosial. “Seorang ibu
harus tahan mental, terutama saat pandemi yang mengharuskan mereka seharian penuh tinggal di rumah dengan segala bentuk permasalahan. Harus tetap kuat dan menumbuhkan kreativitas baru, mulai dari menumbuhkan komunikasi yang baik dengan anggota keluarga, terutama anak-anak, menciptakan kreasi baru untuk memanfaatkan kreativitas, melakukan hal-hal kecil bermanfaat,” ujar Putri Koster.
Etos kerja perempuan sangat tinggi, terlihat jelas saat upacara adat yang melibatkan ibu rumah tangga dan para bapak, yang mendapatkan tanggung jawab seimbang. Dia juga menyinggung soal sampah, yang jika salah mempolakan akan jadi masalah. Namun, jika benar maka pemilahan sampah harus dienyahkan dari sumbernya, sehingga sampah tidak menumpuk dan mampu menciptakan oksigen yang bersih, segar, dan jauh dari polusi.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Nyonya Surya Adnyani Mahayastra, melakukan pengesahan kader kebersihan Desa Keramas. Peresmian rumah kreatif, dan percontohan Hatinya PKK, serta peresmian seka manyi.
“Kader kebersihan sedang dibangkitkan. Melalui kader PKK, bagaimana kita memilah sampah dari sumbernya, di mana memang sumber sampah itu muncul dan datang dari rumah tangga,” ujar Surya Adnyani.
Untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat menerapkan protokol kesehatan, mulai dengan penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan membawa penyanitasi tangan. :Kader PKK juga terus melakukan sosialisasi untuk menggerakkan pemanfaatan taman kosong jadi halaman yang asri, teratur, indah, nyaman, dan bermanfaat. Saat pandemi, akan sangat terasa manfaatnya,” ujarnya.
Dikatakan pula bahwa kebersihan lingkungan jadi prioritas, karena Bali, khususnya Gianyar, dikenal sebagai wilayah pariwisata yang setiap pengunjung akan merasa nyaman dengan lingkungan yang baik dan indah. Bank sampah merupakan langkah awal yang dilakukan. Untuk berikutnya membangun TPS 3R, guna mencapai 20 TPS pada 2021.
Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Provinsi Bali juga menyerahkan 100 paket sembako bantuan dari Pelindo, yang diterima oleh Gubernur Bali, untuk kemudian diserahkan kepada TP PKK Provinsi Bali, yang selanjutnya diteruskan pada Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar.(Ono)
Komentar