Putri Suastini Ajak Kader PKK Wujudkan Bali Bebas Covid-19
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster saat melepas kader PKK dari Sembilan kabupaten/kota se-Bali dalam kegiatan Gerakan Bersama Memakai (Gebrak) Masker serentak se-Indonesia, di Gedung Kertasabha, Denpasar, Senin (17/8). (Ist)
DENPASAR - Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster,mengajak seluruh kader PKK di Bali mewujudkan Bali bebas Covid-19, yakni melalui 'Gerakan Bersama Memakai Masker dan Mandiri Untuk Bali'. Hal itu disampaikan saat melepas kader PKK dari Sembilan kabupaten/kota se-Bali, dalam kegiatan Gerakan Bersama Memakai (Gebrak) Masker serentak se-Indonesia, di Gedung Kertasabha, Denpasar, Senin (17/8).
Beberapa poin arahan yang disampaikan, di antaranya PKK Gebtak Masker dilaksanakan bertepatan dengan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Gagasan tersebut dari Ketua Umum TP PKK Pusat, Nyonya Tri Tito Karnavian. Wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah, terutama di tengah keramaian. “Tetap jaga jarak, terutama saat berkomunikasi dengan orang lain, dan selalu membawa penyanitasi tangan,” pesannya.
Untuk wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan Maluku, akan mendistribusikan 147.500 masker. Kegiatan ini merupakan sinergitas antara TP PKK se-Indonesia dan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK).
Setelah mengikuti pelepasan PKK Gebrak Masker lewat virtual, Putri Koster melanjutkan melepas kader PKK se-Bali untuk turun ke masyarakat, guna memberikan edukasi dan imbauan penggunaan masker saat kembali beraktivitas di tengah pola tatanan kehidupan era baru.
“Dengan memakai masker yang baik dan benar, maka kita melindungi diri kita dan juga orang lain. Berikan pemahaman kepada setiap orang untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” tegas Putri Koster.
Kegiatan tersebut diharapkan bisa dijadikan momentum penyadaran, bahwa saat ini kita semua, bahkan dunia internasional pun sedang berjuang melawan virus yang hingga saat ini belum diketahui kapan akan
berakhir. Sebagai generasi penerus perjuangan pendahulu yang selama 3,5 abad dijajah, harus tetap fokus mengikuti penerapan protokol kesehatan, sekaligus menjaga imun tubuh melalui pikiran yang positif dan olahraga teratur.
Jika ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, maka hal itu jadi tanggung jawab dan tugas kader PKK menyadarkan dan memberi edukasi pentingnya penggunaan masker.
Setelah pelepasan PKK Gebrak Masker, Putri Koster melanjutkan penyerahan bantuan 1.000 masker, penyerahan bantuan beras dan sembako, serta bibit cabai kepada anggota keluarga Panti Asuhan Tat Twam Asi di Denpasar. Sebagian kader Bali juga melaksanakan Gebrak Masker di Pasar Badung.(Ono)
Komentar