Gede Dana Dampingi Komisi III DPRD Bali Tinjau Proyek Air Bersih Telaga Waja
Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Ketua I Nengah Sumardi dampingi kunjungan Komisi III Provinsi Bali yang dipimpin langsung Ketua DPRD I Nyoman Adi Wiryatama di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem pada Jumat (10/7). (Ist)
KARANGASEM - Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Ketua I Nengah Sumardi dampingi kunjungan Komisi III Provinsi Bali yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD I Nyoman Adi Wiryatama di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem pada Jumat (10/7).
Nampak juga ikut dalam rombongan tersebut Pejabat dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida I Wayan Riasa.
Adi Wiryatama yang memimpin Komisi III DPRD Provinsi Bali mengatakan kunjungannya kali ini di Kabupaten Karangasem ingin melihat langsung dan meninjau perkembangan proyek air bersih telaga waja yang merupakan salah satu proyek air bersih di Bali yang mendapatkan anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat.
Air saat ini yang mengalir di Kecamatan Kubu semacam ujicoba karena masih banyak proyek-proyek pendukung yang belum dikerjakan untuk menyempurnakannya kata I Wayan Riasa.
Dalam kesempatan tersebut Komisi III Provinsi Bali mendapatkan aspirasi dari salah satu warga masyarakat Kecamatan Kubu yang mengeluhkan ganti rugi tanah untuk pembangunan Resesvoar yang belum terbayarkan sampai saat ini yang merupakan tanggungjawab dari Pemerintah Kabupaten Karangasem.
Pada kesempatan terpisah Wayan Geredeg menuturkan proyek air bersih telaga waja sepanjang 87 Kilometer mulai dikerjakan Tahun 2006 pada masa Kepemimpinan periode pertama Dirinya bersama I Gusti Lanang Rai.
Menurut Wayan Geredeg proyek air bersih telaga waja merupakan gagasan dan perjuangannya pada saat menjabat sebagai Bupati Karangasem dan I Gede Dana yang saat ini sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karangasem merupakan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karangasem yang membidangi Pembangunan dan Infrastruktur.
Proyek air bersih telaga waja sampai saat ini masih dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Pada Tahun 2014 sebelum mengakhiri masa jabatan periode kedua saya pernah meminta kepada Menteri PUPR untuk asetnya diserahkan ke Kabupaten Karangasem namun pada saat itu belum diberikan dikarenakan proyek air bersih telaga waja ini belum tuntas dan membutuhkan anggaran yang besar dalam pengerjaannya melihat lokasi proyek yang sangat berat sehingga akan dibentuk UPT diprovinsi Bali yang biaya operasionalnya dari Pemerintah Pusat dan termasuk juga akan menganggarkan proyek-proyek pendukung atau lanjutannya seperti Bak pelepas tekan yang harus dibangun di Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Abang yang sampai saat ini belum terlaksana.
Wayan Geredeg merasa khawatir dengan berita-berita dimedia sosial yang menganggap proyek air bersih telaga waja sudah selesai dan sampai diresmikan sehingga jangan sampai ketika air tidak lagi mengalir menjadi permasalahan dan keributan di masyarakat khususnya di Kecamatan Kubu.
Gede Dana berharap air telaga waja segera bisa dinikmati oleh masyarakat secara menyeluruh khusunya di Kecamatan Kubu, untuk anggaran pengadaan lahan bak pelepas tekan saya akan memperjuangkan melalui Gubernur dan DPRD Provinsi Bali agar distribusi air telaga waja dapat berjalan dengan baik.(*/Oke)
Komentar