Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Sinergi Dengan Desa Adat, Bupati Mas Sumatri Pantau Tiga Posko Satgas Gotong Royong

istimewa

KARANGASEM - Keberhasilan Kabupaten Karangasem menekan laju Covid-19 tanpa menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak lepas dari peran desa adat dalam upaya pencegahan penanganan virus corona. Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian Pemeritah daerah atas kerja keras tersebut, Bupati Mas Sumatri turun langsung memantau dan menemui para tim satgas gotong royong di tiga desa adat di Kecamatan Karangasem, Minggu (25/5) malam.

Tiga posko satgas yang dikunjungi Bupati Mas Sumatri diantaranya, posko satgas gotong royong desa adat Subagan, Desa Adat Karangasem dan Desa Adat Jasri. Dengan didampingi, Asisten III, Kadis Kesehatan, Kalak BPBD, Kadis Pariwisata, Kadis Perhubungan, Camat Karangasem dan Lurah Subagan. Keliang desa adat dan para pecalang menyambut gembira kedatangan orang nomor di Karangasem walau pun hari telah malam. Para pecalang mengaku semakin semangat atas kedatangan rombongan Bupati Karangasem langsung terjun ke lapangan.

Bendesa adat Jasri didampingi Ketua Satgas Jasri , Nyoman Mawi Yudistira mengucapkan selamat datang kepada rombongan Bupati Karangasem dan  mengucapkan banyak terima kasih sudah datang langsung kegiatan para petugas satgas gotong royong.

“Tiang yakin setelah kedatangan rombongan Ibu Bupati, rekan rekan pecalang jadi sangat semangat menjaga lingkungannya. Terima kasih ibu bupati dan rombongan sudah memberikan perhatian yang sangat baik pada kami para pecalang,” ungkapnya.

Selain bertujuan memantau langsung keadaan posko dan para petugas, Bupati Mas Sumatri juga memberikan beberapa paket kopi serta gula pasir dan uang tunai. “Semoga apa yang saya berikan bermanfaat. Kopi gula ini bisa jadi obat penambah stamina saat bapak-bapak pecalang bertugas apalagi harus begadang untuk berpatroli,” ujar Bupati Mas Sumatri

Dalam pemantauannya, Bupati Mas Sumatri mengungkapkan, peran desa adat ini dijadikan sebagai pilar utama untuk mendisiplinkan masyarakat, melalui hukum adat, agar masyarakat tertib dan disiplin dan untuk mengendalikan pergerakan masyarakat.

Ia sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih karena keberhasilan menekan angka Covid-19 ini juga buah sinergitas desa adat yang dilaksanakan bersama aparat keamanan, babinsa dan kelurahan. Sedangkan di tingkat menengah dilaksanakan sinergi dengan bupati/walikota se-Bali dengan arahan dan instruksi yang sejalan dengan pemerintah pusat.

“Tentu saja berbagai kebijakan yang telah dibuat pemerintah tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari Desa Adat. Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas kerja tulus dan kerja keras para petugas yang tidak kenal lelah memantau kedisiplinan warganya dalam melaksanakan protokol Kesehatan Covid 19,” tuturnya.

Sejalan dengan arahan Gubernur Bali I Wayan Koster yang mengatakan Pulau Dewata tidak memberlakukan PSBB dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya dengan menahan laju pertambahan pasien positif. Begitu muncul pertama kali di Bali, Pemprov langsung mengeluarkan keputusan bersama bersama Majelis Desa adat dan PHDI untuk membentuk Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat.  (*/Oke)

Komentar