Bantuan Kemanusiaan, PT Surya Jaya Trans Donasikan Satu Unit Ambulans ke Yayasan Rahmat Tabanan
Prosesi penyerahan bantuan satu unit ambulans oleh PT. Surya Jaya Trans (SJ) kepada Ketua Yayasan Rumah Aspirasi Umat atau Rahmat Tabanan. Bantuan diserahkan Direktur Utama PT. SJ, Maulana Aji Pratama didampingi Direktur didampingi Direktur Wayan Budi Artama dan Direktur Operasional, Aria Kusuma kepada Ketua Yayasan Rahmat, Haji Anwar Haryono di Poll Kendaraan PT. Surya Jaya Trans (SJ) di De
TABANAN - Yayasan Rumah Aspirasi Umat atau Rahmat yang selama ini dikenal aktif dalam bidang kemanusian dan kemaslahatan ummat kembali mendapat bantuan satu unit ambulans dari PT. Surya Jaya Trans (SJ) guna menunjang operasionalnya.
Bantuan diserahkan langsung Direktur Utama PT. SJ, Maulana Aji Pratama didampingi Direktur Wayan Budi Artama dan Direktur Operasional, Aria Kusuma kepada Ketua Yayasan Rahmat, Haji Anwar Harioyono di Poll Kendaraan PT. Surya Jaya Trans (SJ) di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Kamis (23/4).
Perosesi penyerahan kemarin turut disaksikan ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Tabanan, Haji Rif’an dengan disaksikan sejumlah pengurus Yayasan Rahmat lainnya mulai tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Komisaris Utama PT SJ, Haji Rizal menegaskan, bantuan yang diberikan hanya semata-mata untuk berbagai agar bermamfaat bagi umat tanpa melihat perbedaan suku, ras dan agama di Pulau Dewata.
“Semuanya kami lakukan karena dorongan saling membantu agar bermamfaat bagi umat tanpa melihat perbedaan antar suku ras dan agama,” ujarnya di sela-sela acara.
Nantinya, sumbangan mobil ambulans tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk keperluan untuk pengantar jenazah, namun bisa digunakan untuk keperluan keperluan berobat atau keperluan lainnya.
Disisi lain, Ketua Ketua Yayasan Rahmat, Haji Anwar Harioyono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT. SJT karena bantuan ambulans yang diberikan akan sangat membantu dalam membantu operasional dalam kemanusiaan.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantun PT. SJ karena sangat menunjang operasional kemanusian yang selama ini kami telah lakukan,” ungkap Haji Anwar.
Selain melakukan upaya kemanusian dengan melakukan pengantar jenazah ke berbagai wilayah baik di Bali hingga luar Bali, namun dalam pelaksanannya, banyak warga meminta bantuan lainnya seperti keperluan berobat atau sakit.
Anwar mengungkapkan, Yayasan Rahmat lahir ditengah permasalahan umat khususnya masalah atau lokasi pemakaman bagi warga di seputar kabupaten Tabanan dan sekitarnya, disamping keterbatasan menjadi anggota Fardhu Kipayah dengan berbagai alasan, salah-satunya karena alasan lokasi pemakaman sudah penuh dan sebagainya.
Namun setelah melakukan berbagai upaya, pihak Yayasan akhirnya menemukan lokasi pemakaman di Yeh Sumbul, Jembrana. Meski demikian, jika pihak keluarga ingin memakamkan keluarganya di kampung halaman juga bisa dilakukan dengan diantar dengan menggunakan mobil ambulans yayasan.
“Sebenarnya untuk penggunaan mobil ambulans gratis dari pihak yayasan, namun untuk keperluan operasional saat pengatar jenazah akan dikenakan dari pihak keluarga,” jelasnya.
Sejak berdiri, Yayasan telah memilki anggota sekitar 170 anggota dari berbagai daerah di Bali, dan jumlah ini dirasa masih sangat jauh dari jumlah sebenarnya di lapangan mengingat masih banyak warga yang melakukan mendaftar menjadi anggota.
Dan bagi warga yang berkenan menjadi anggota bisa dilakukan dengan mendaftar terlebih dahulu di Kantor Yayasan di Jalan Anyelir Gang 10, Dukuh, Tabanan.
Dengan bertambahnya donasi ambulans dari PT. SJ tersebut, maka Yayasan Ar Rahmat saat ini telah memiliki dua unit mobil ambulans, dan salah satu ambulans diperoleh dari bantuan berasal dari salah satu BUMN di Bali.
Selain telah melakukan berbagai kegiatan amal, sejauh ini pihak Yayasan turut Rahmat juga telah melakukan dengan berkiprah dalam kegiatan kemanusian seperti halnya kegiatan yang baru ini dilakukan dimana turut membantu pemulangan jenazah seorang warga Bali asal Karangasem yang meninggal akibat sakit demam berdarah di kawasan Canggu, Badung.
“Kami siap membantu tanpa melihat latar belakang agama, ras maupun suku karena Yayasan ini terbentuk dengan semangat amal dan kemanusian,” tutup Haji Anwar yang merupakan salah satu pengurus Majlis Ulama Indonesia (MUI) Tabanan ini. (Tam)
Komentar