Sidak Gilimanuk, Kasatpol PP Dewa Dharmadi Tegaskan Semua Orang Wajib Jalani Pemeriksaan
(Ist)
JEMBRANA - Kasat Pol PP Provinsi Bali, Dewa Darmadi bersama instansi terkait mendadak melakukan sidak di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Hal ini dilakukan guna meluruskan informasi di media sosial prihal adanya orang luar bali lolos tanpa pemeriksaan di Pos Jaga Pelabuhan Gilimanuk.
Saat sidak yang digelar Sabtu (18/4) kemarin, Dharmadi berkesempatan menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) disaksikan unsur Dinas Perhubungan, TNI/POLRI, Adpel Pelabuhan, KKP dan Satgas Gotong Royong Desa Adat setempat.
“Tidak benar itu. Tentu ini menjadi perhatian khusus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Semua dilaksanakan sesuai arahan dan pedoman yang dikeluarkan Gubernur Bali,” ujarnya didampingi Kadis Perhubungan Gde Samsi Gunarta selaku Koordinator Bidang Transportasi Publik dan Pintu Masuk Bali.
Kegiatan sidak kemarin sekaligus untuk mengetahui langsung serta memastikan bahwa tahapan-tahapan pemeriksaan pengisian formulir, pemeriksaan suhu badan sekaligus pelaksanaan rapid test oleh KKP di terminal kedatangan pelabuhan kepada orang-orang masuk Bali yang berasal atau sempat melakukan perjalanan dari daerah zona merah benar-benar dilaksanakan dengan baik.
Rata-rata setiap harinya 200 sampai 250 orang atau penumpang menjalani rapid test dengan hasil negatif. Semua protap menurut Darmadi sudah berjalan dengan baik, namun jika ditemukan penumpang tanpa tujuan jelas, maka akan dikembalikan paksa pulang.
Meskipun lolos, Dharmadi menyakinkan bahwa nantinya pasti akan terjaring di terminal bus antar provinsi, bahkan bisa juga terharing satgas gotong royong di masing-masing desa kelurahan di kabupaten kota di wilayah Bali.
Dalam kesempatan kemarin, Dharmadi menyatakan apresinya kepada petugas gabungan terpadu di Pelabuham Gilimanuk yang selama ini bertugas di lapangan tanpa mengenal lelah dan tanpa mengenal waktu, selama 24 jam konsisten bersinergi melaksanakan tugas tugasnya. Besar harapannya situasi kembali normal seperti sebelumnya.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat baik dari luar Bali maupun warga Bali untuk tidak berpergian keluar daerah, kecuali jika tidak ada urusan mendesak.
“Sudah hampir 2 bulan kami bergelut dalam tugas kemanusiaan. Semakin hari, semakin berat, tapi kami semua masih terjaga semangatnya. Semua karena rasa empati untuk peduli sesama walau banyak orang lain diluar sana selaku penonton gusar dan nyinyir dengan apa yang sudah kita kerjakan dengan sukarela, berpeluh, lelah tak mengenal waktu dan berhadapan dengan resiko,” tandas Dharmadi.
Dharmadi juga menegaskan bahwa petugas dalam hal ini tidak butuh penghargaan, aau panggung untuk sebuah jabatan sekaligus tak butuh aakan pengakuan berlebihan atas kerja ini.
“Modal mereka hanyalah doa untuk semua umat manusia agar keadaan kembali normal seperti semula,” tutupnya. (*/Cia)
Komentar