Imbas Corona, DPRD Karangasem Tunda Kegiatan Rapat
Kegiatan Rapat di DPRD Karangasem dengan jumlah peserta dibatasi guna mengurangi dampak penularan Corona belum lama ini. (ist/Oke)
KARANGASEM - Jajaran DPRD Karangasem mengambil sejumlah kebijakan di dewan ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Sejumlah agenda rapat dengan beberapa instansi terpaksa ditunda karena belum mendesak.
Namun jika terpaksa harus digelar rapat, pihak DPRD Karangasem sendiri akan membatasi jumlah peserta rapat, guna meminimalisir dampak penularan covid-19 yang saat ini tengan melanda belahan dunia.
Sekretaris DPRD Karangasem, I Wayan Ardika menegaskan bahwa untuk sementara waktu pelaksanaan rapat-rapat di gedung DPRD Karangasem harus ditunda. Dalam hal ini, Pemerintah sendiri juga telah menghimbau agar masyarakat bekerja dari rumah otomatis pertemuan tidak bisa dilaksanakan.
Namun dengan adanya kecanggihan teknologi saat ini bisa dimanfaatkan untuk menggelar rapat jarak jauh secara on-line. Dan jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karangasem dikabarkan tengah merancang aplikasi.
Aplikasi ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh semua instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten.
"Jika aplikasi telah siap rapat yang digelar akan dilaksanakan secara online. Sementara untuk rapat terbatas dihadiri oleh unsur pimpinan maupun ketua fraksi," ujarnya, Kamis (2/4).
Disisi lain, Kepala Diskominfo I Komang Daging, mengakui jika Pemkab Karangasem sendiri tengah merancang aplikasi yang bisa dipakai untuk tatap muka secara online. Aplikasi ini tentunya efektif guna membatasi kerumanan orang.
“Hal itu sesuai dengan arahan dan kebijakan pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19,” papar Daging.
Diakui, Diskominfo sendiri hanya menyiapkan perangkat untuk aplikasi Zoom Meeting yang sudah diterapkan sebagian besar daerah lain. Aplikasi ini nantinya dapat diakses oleh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Karangasem untuk melakukan rapat perencanaan, maupun lainya dari kantornya masing-masing. Tentunya ini akan efektif.
Namun kapan rampungnya aplikasi ini pihaknya belum bisa memberi kepastian. Sejauh ini, pihaknya telah memfasilitasi seluruh OPD saat sosialisasi dan pelatihan dalam literasi aplikasi.
"Saya yakin nantinya semua OPD bisa menerapkannya," tambahnya. (Oke)
Komentar