Ada Ogoh-ogoh Berbahan ‘Recycle’ di Karangasem
Seniman peduli lingkungan, Gusti Lanang Mantra dan STT Karya Duta, Desa adat Buyan, Rendang Karangasem saat pembuatan Ogoh-ogoh Naga Basuki berbahan recycle. (Ist)
KARANGASEM – Membuat kreasi ogoh-ogoh tak mesti harus memggunakan bahan dengan kualitas tertentu, namun di Karangasem Bali, sebuah ogoh-ogoh justru menggunakan bahan barang bekas atau recycle. Barang bekas yang digunakan sebagian besar berbahan ramah lingkungan.
Karya unik ogoh-ogoh ‘nyeleneh’ ini dimotori seorang seniman peduli lingkungan asal Karangasem, Gusti Lanang Mantra. Ogoh Ogoh setinggi tiga meter ini diberi nama Naga Basuki. Dalam pengerjaannya, dia kerjasama dengan STT Karya Duta, Desa adat Buyan, Rendang.
Lanang Mantra memang dikenal sebagai seniman unik, berkat kreasi dan imajinasinya, ogoh-ogoh berbahan bekas aneka rupa ini justru jadi tontonan warga setempat saat ini.
Bahan bahan yang digunakan untuk mebentuk tubuh naga adalah kain brokat bekas yang sebelumnaya dikumpulkan dari tukang jarit kebaya. Selaian itu ada juga tas kresek dan juga botol bekas, compack disc dan juga koran bekas serta barang beras lainya. Untuk bahan sisik naga, dia menggunakan bekas minumn teh gelas.
Bahkan ada juga bekas bungkus buah Pir untuk membentuk body Naga, sementara bagian ekor naga menggunakan bekas botol mineral dengan diujungnya menggunakan bola pimpong atau tenis meja.
“Tujuannya adalah memberikan edukasi kepada anak anak agar peduli lingkungan utamanya sampah plastic,” ujarnya.
Ogoh ogoh ini sendiri nantinya akan diarak pada malam pengrupukan sebelum hari raya Nyepi. Bahkan rencananya, gambelan yang akan mengiringi akan berkolaborasikan tetabuhan Bale Ganjur dengan bunyi bunyian seperti dari galon bekas.
Sementara ogoh ogoh ini juga akan ada tarian atau synopsis yang mengisahkan tentang sampah. Dimana warga membuang sampah semebarangan sehingga timbul banjir. akibatnya orang bersangkutan dimarahi warga.
Untuk pragmen tari yang akan mengiringi akan melibatkan sekitar 20 penari. Sementara soca atau hiasan yang ada pada naga juga menggunakan Jeli yang udah selesai dipakai sembahyang. Pembuatan ogoh ogoh ini sudah mencapai 70persen saat ini dan 10 hari lagi akan selesai dan siap akan diarak saat malam pengerupukan. (Oke)
Komentar