Cok Ace Tegaskan Bali Negatif Covid 19
Wakil Gubernur Bali, Cok Ace. Foto : Ist
DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menegaskan bahwa hingga saat ini Bali negative terjangkit virus Corono. Hal itu berdasarkan temuan data di lapangan bahwa tidak ada satupun pasien terduga terjangkit Covid 19 baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Hal itu ditegaskan Cok Ace saat memimpin rapat koordinasi terkait kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman virus Corona dengan sejumlah pihak terkait di ruang rapat Prajasabha, Senin (2/3).
“Merujuk data Puskesmas dan RSUP Sanglah hingga saat ini Bali negatif Covid 19,” tegas Tokoh Puri Ubud ini.
Meski demikian, Cok Ace mengajak semua pihak agar tetap waspada menyikapi situasi dengan penuh kehati-hatian dan jangan sampai perekonomian Bali anjlok serta berakibat fatal bagi pelaku pariwisata.
Dalam hal ini, Wagub juga meminta untuk tetap survive dan menjaga kondisi psikologi kondisi kesehatan masyarakat tanpa harus mengabaikan Kesehatan warga.
Dampak akan Covid 19 dirasakan semua pihak termasuk termasuk Bali. Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Bali tetap optimis dan bersama komponen pariwisata di Bali akan terus melakukan promosi positif tentang bagaimana kesiapan masyarakat, pelaku dan pemerintah dalam menghadapi virus Corona.
“Saat ini bukan waktunya kita membicarakan indahnya Bali atau budaya, tetapi sekarang waktunya kita berbicara bagaimana kita sekarang mengantisipasi agar virus itu tidak masuk ke Bali,” bebernya.
Guna memulihkan kepercayaan wisatawan baik asing ataupun domistik, agar digelar sejumlah event dengan maksud untuk memperkenalkan kenyamanan Bali melalui rally fun dengan melibatkan (kurang lebih) 300 kendaraan antik berkeliling Bali sedang dirancang untuk memulihkan kepercayaan wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Bali.
Kegiatan akan dibuat dengan skala nasional dan internasional dengan biaya secara mandiri atau bahkan berkolaborasi sesuai rencana pada bulan April - Agustus.
Selain mempromosikan Bali aman, pencegahan, pengobatan dan mempersempit penyebaran virus juga menjadi pertimbangan khusus bagi semua pihak, terutama pemerintah dan pelaku pariwisata untuk menjadi pertimbangan yang harus disiapkan sejak awal.
Prof. I Gde Pitana yang juga hadir dalam rakor mengatakan agar kita semua berpegang pada tiga langkah dalam menghadapi virus corona ini, yakni fase emergency, security, Normalisasi.
Pada fase emergency Pitana mengatakan agar kita siap dengan mitigasi dan komunikasi bahwa kita meyakinkan keepada dunia luar bahwa kita siap dengan pencegahan dan kita siap dengan berbagai alat deteksi.
“Berapa lama akan mengambil fase emergency ini. Event dilakukan setelah tiga bulan (masa panik berlalu), agar tidak sampai menghancurkan dunia pariwisata itu sendiri,” jelas Pitana.
Dalam rangka menarik kembali wisatawan untuk datang, perlu dilakukan pematangan setiap kegiatan atau event yang akan dilakukan dengan rencana event yang terorganisir dengan balance, khsusunya 83 tersebar di kabupaten/ kota, salah satunya dengan membuat program-program dengan paket pariwisata.
Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali menambahkan agar semua pihak siap dengan skenario pilihan terbaik agar pariwisata tetap berada dalam posisi aman tanpa harus berada dalam kondisi panik diwaktu yang tergolong lama, dan tetap menjaga konsep satu pulau, satu management dan satu bahasa dengan merangkul instansi terkait. (*/Cia)
Komentar