Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Desa Adat Geriana Kangin Gelar Ritual Jejotan

Foto : Ist/Oke

KARANGASEM - Desa Adat Geriana Kangin akan segera menggelar Karya  Ngresi Gana, Memungkah, Nubung Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Mepeselang di Pura Dalem Adat Geriana Kangin. Sebelum Karya tersebut dilaksanakan beberapa persiapan telah dilakukan. Diantaranya ritual mencari Jejotan.

Ritual ini juga bisa diartikan mencari sarana pelengkap upakara berupa Panca Datu, Panca Pala dan Tirta dari tempat - tempat yang telah ditentukan. Semua sarana yang didapat akan diolah di areal penyucian untuk dijadikan sebagai bahan dasar jajan yang akan dipakai saat puncak karya.

"Jojotan yang didapat akan dipergunakan untuk membuat dasar jajan untuk karya nanti," ujar Jero Mangku Diatmika yang juga penyarikan Desa Adat Geriana Kangin, Jero Mangku Diatmika, Kamis (6/2).

Sebanyak 12 tempat luwih yang dipilih untuk mencari jenis Jejotan tersebut. Mulai dari Desa penyanding terdekat seperti Desa Adat Duda, Desa Adat Karangsari, Desa Adat Geriana Kauh, Desa Adat Sukaluwih dan Desa Lebih Sebudi. Tak hanya di Desa Penyanding Jejotan juga dicari ke wilayah Bugbug, Tunggak dan juga Bebandem, Karangasem.

Sementara Jejotan di luar Karangasem dicari di wilayah Gianyar diantaranya Tirta Empul Tampak Siring, Tirta Sagening, Selukat Gianyar dan lokasi terakhir Tirta Sida Karya yang berada diwilayah Denpasar.

Jero Mangku Diatmika menambahkan setelah ritual Jejotan digelar akan dilanjutkan dengan tahapan karya lainnya. Seperti melaspas  pesucian yang akan digelar 8 Pebruari mendatang.

Setelah diadakan upacara pemelaspasan, segala aktivitas diareal pesucian akan dimulai dilakukan. Seperti membuat jajanan suci, jajanan catur, untek catur, banten suci serta berbagai jenis banten suci lainnya.

Khusus di areal pesucian nanti para pengayah yang ingin mengayah di tempat tersebut harus mengikuti sejumlah ketentuan. Diantaranya tidak berkata kasar selama berada di areal pesucian. Ibu menyusui juga tidak diperkenankan untuk ngayah di areal pesucian tersebut.  begitu juga yang sakit sakitan serta pengayah yang memiliki cacat pisik atau cidera angga. (*/Oke)

Komentar