Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pilkada Jembrana 2020

Parpol Koalisi Jembrana Siap Hadang PDI Perjuangan

Para petinggi elit Parpol Jembrana saat menghadiri HUT ke-55 Partai Golkar Jembrana di Kantor DPD Golkar Jembrana. Mingu kemarin.

JEMBRANA - Suhu politik di Bumi Mekepung Jembrana mulai menghangat. Sebuah koalisi parpol besar terbentuk dan siap menghadang kekuatan PDI Perjuangan dalam Pilkada 2020 mendatang.

Parpol Koalisi tersebu terbentuk terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, NasDem  dan Demokrat. Upaya penggabungan kekuatan politik semakin nyata dengan pertemuan petinggi ke 4 (empat) Parpol tersebut saat HUT ke-55 Partai Golkar di Jembrana, Minggu (17/11) kemarin di Kantor DPD Golkar Jembrana.

Diinisiasi Partai Golkar, dipastikan koalisi besar ini bersiap akan menantang PDIP Perjuangan dikabarkan telah siap akan menelorkan paket Cabup cawabup di ajang Pilkada 2020 mendatang.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Jembrana, Made Suardana menjelaskan pertemuan elite empat partai di Jembrana ini bertujuan mempererat kesepakatan menjadi lawan PDI Perjuangan dalam Pilbup 2020 Jembrana nanti.

Upaya ini, tegasnya akan ditindaklanjuti dengan kesepakatan lanjutan dengan penandatanganan pernyataan koalisi bersama dengan alasan memiliki visi yang sama yakni ingin melakukan perubahan untuk Kabupaten Jembrana.

“Pertemuan ini akan ditindak lanjuti dengan penandatanganan pernyataan koalisi dalam waktu dekat ini,” tegasnya usai pertemuan kemarin.

Terkait calon yang bakal diusung, Suardana  membeberkan, Parpol Koalisi nantinya secara bersama-sama membentuk tim untuk survey dan masing-masing parpol tidak memikirkan suara terbanyak sehingga harus menelurkan calon baik Bupati atau Wakil, namun secara bersama-sama berkoalisi menetapkan berdasarkan hasil survei nanti.

“Kita membuka pendaftaran secara terbuka siapapun baik dari kader maupun non kader. Sudah ada beberapa yang mengambil formulir baik (balon) Bupati ataupun Wakil Bupati,” terangnya. 

Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan komunikasi politik dengan parpol lain di luar PDI Perjuangan, seperti Hanura, PPP dan PKB yang memiliki kursi di parlemen. Harapannya, dalam Pilbup 2020 Jembrana nanti pertarungan head to head.  

Sementara itu Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darma Susila mengatakan koalisi ini sejatinya sudah sejak lama terbentuk. Untuk hajatan Pilbup 2020 Jembrana, Gerindra dan Golkar memiliki visi yang sama yakni melakukan perubahan yang lebih baik.

“Bukan berarti yang saat ini tidak baik. Sudah baik, tetapi kita menginginkan yang lebih baik lagi. Kami dari Gerindra sepakat untuk berkoalisi,” ujar anggota DPRD Provinsi Bali dapil Jembrana ini.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Jembrana, Wayan Wardana mengaku belum bisa memutuskan arah koalisi penantang ini. Namun Demokrat sependapat dengan Golkar, Gerindra, dan NasDem guna melanjutkan komunikasi dengan partai-partai lainnya. Sebelum menyepakati membentuk koalisi dan penandatanganan.

“Kami hadir ini sebenarnya diundang dalam rangka HUT Golkar. Kebetulan dari Ketua DPD meluangkan waktu berkumpul dan berbicara arah Pilkada 2020. Karena sebelumnya kita juga berkoaliasi di Pilgub Bali 2018. Tetapi, saya sendiri belum dapat koordinasi ke DPD Demokrat Bali dan ke PAC Demokrat di masing-masing kecamatan,” terang Wardana.

Bersamaan dengan pertemuan itu, sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilbup Jembrana juga diundang sebagai narasumber di hadapan pengurus Partai Golkar se Kabupaten Jembrana, mulai Pengurus Kecamatan (PK) hingga struktur terbawah, Pengurus Desa (PD).  

Di antaranya I Ketut Widastra (Wakil Ketua Bidang Bappilu DPD Golkar Jembrana), Wayan Suardika (Wakil Ketua DPRD Jembrana dari Golkar), I Nengah Tamba (Demokrat) dan Made Prihenjagat (komisaris polisi).

Beberapa nama dari informasi telah mengambil formulir pendaftaran di Golkar. I Nengah Tamba,  politisi Partai Demokrat yang pernah berkiprah di DPRD Bali ditemui seusai kegiatan itu, mengaku telah mengambil dua formulir di Golkar.

“Saya mengambil dua formulir di Golkar. Untuk Bupati dan Wakil Bupati. Saya mantap untuk maju,” terang Tamba.

Keputusannya untuk merapat ke Golkar ini bukan tanpa alasan. Partai Demokrat Jembrana yang saat ini memiliki tiga kursi di DPRD Jembrana, mau tidak mau harus berkoalisi untuk menelurkan calon kepala daerah dalam Pilbup 2020 nanti.

Sebelumnya, di internal PDI Perjuangan, muncul beberapa nama yang memastikan diri  akan mencalonkan diri. Di antaranya Made Kembang Hartawan (Ketua  DPC PDI Perjuangan Jembrana), Ida Bagus Susrama (Ketua Komisi I DPRD Jembrana) dan Dewa Putu Mertayasa (Ketua Komisi III DPRD Jembrana).

Satu nama lagi kader PDI Perjuangan Jembrana yang tidak mendaftarkan namun digadang-gadang maju I Ketut Sugiasa (mantan Ketua DPRD Jembrana dan Anggota DPRD Bali). Saat ini, PDI Perjuangan masih melakukan survei di masyarakat, sejumlah nama-nama yang berpotensi maju dalam Pilbup 2020 mendatang. (*/Cia)

Komentar