Tinjau Proyek, Jaya Negara Pastikan Pembangunan Tepat Waktu dan Bermutu
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat meninjau proyek pembangunan fisik di Kota Denpasar, Selasa (24/9). (Ist)
DENPASAR - Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus mendorong terciptanya pembangunan baik fisik maupun non fisik yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. Guna mendukung hal tersebut, Pemkot Denpasar bersama tim pembangunan secara rutin menggelar peninjauan lapangan terhadap proyek fisik di Kota Denpasar. Kali ini, kembali dilaksanakan peninjauan dengan menyasar lima proyek pembangunan fisik yang dipimpin langung Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara pada Selasa (24/9).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai serta OPD terkait bidang pembangunan di Kota Denpasar.
Adapun lima lokasi yang mejadi sasaran peninjauan yakni Pembangunan Balai Budaya, TPS/Depo Sampah Undergroud Kreneng, Pembangunan Gedung SDN 9 Sumerta, Pembangunan SDN 1 Penatih dan SDN 3 Peguyangan.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat diwawancarai disela peninjauan menjelaskan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan serta memastikan realisasi pembangunan baik fisik, non fisik serta keuangan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
"Tentunya peninjauan ini penting dilaksanakan, sehingga dapat diketahui capaian progres pengerjaan dan bagaimana nantinya pembangunan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut dijelaskan, dari peninjauan ini diharapkan memberikan rekomendasi dalam mendukung percepatan pembangunan. Pun demikian dari hasil peninjauan kali ini keempat proyek pembangunan fisik ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
"Sudah sesuai rencana, dan keempatnya melebihi target realisasi, tentunya akan terus kami awasi bersama pembangunannya agar dapat tuntas tepat waktu dan segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.
Sementara, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Denpasar memiliki beragam program pembangunan fisik. Seperti halnya Bali Budaya. Dimana hingga saat ini realisasi pengerjaan fisik telah mencapai 63 % dari target realisasi 62 % sehingga mengalami deviasi positif.
Pembangunan TPS/Depo Sampah Underground Kreneng yang dilaksanakan PT. Ubung Jaya dengan nilai Kontrak Rp. 500 Juta lebih ini ditarget selesai 12 Desember 2019. Dari peninjauan kali ini realisasi fisik tercatat sebesar 5,35% dari rencana awal 5,14%. Hal ini menunjukan deviasi positif sebesar 0,21%.
Pembangunan SDN 9 Sumerta yang dilaksanakan oleh PT. Megah Tama Perkasa dengan nilai kontrak sebesar Rp.1,4 M lebih ini diarget selesai 18 Desember 2019. Dari peninjauan kali ini tercatat realisasi fisik sebesar 49,45% dari rencana awal 30,93%. Hal ini menunjukan deviasi positif sebesar 18,52%.
Selanjutnya, Pembangunan Gedung SDN 1 Penatih yang dilaksanakan oleh CV. Tenaga Inti dengan nilai kontrak Rp. 2,4 M lebih ini di target selesai 13 Desember 2019. Dari peninjauan ini tercatat realisasi fisik sebesar 35,74% dari rencana awal 27,46%. Hal ini menunjukan deviasi positif sebesar 10,694%.
Dan yang terakhir Pembangunan SDN 3 Peguyangan yang dilaksanakan oleh CV. Karya Alam Semesta dengan nilai kontrak Rp. 1,5 M lebih ini di target selesai 18 Desember 2019. Dari peninjauan ini tercatat realisasi fisik sebesar 33,73% dari rencana awal 25,64%. Hal ini menunjukan deviasi positif 8,09%.
Dalam kesempatan tersebut Cipta Sudewa mengatakan pada tahun Anggaran 2019, Pemkot Denpasar sedianya melaksanakan 166 pengadaan berupa Barang, Konsultan, Jasa Lainya dan Konstruksi yang telah terdaftar di LPSE. Pihaknya menekankan tercapainya realisasi fisik, non fisik dan keuangan yang tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran. Sehingga realisasi pembangunan memberikan manfaat yang optimal pada kesejahteraan masyarakat.
"Tentunya kami menekankan tercapaimya realisasi pembangunan fisik, non fisik dan keuangan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran," jelasnya. (*/Cia).
Komentar