• Home
• Sosial Budaya

Pemkab Tabanan gelar Bhakti Penganyar di Pura Andakasa Karangasem

• 16 Agustus 2019
• 09:17 WITA
• Sosial Budaya
• Bali

Rombongan penganyar Pemkab Tabanan dipimpin secara langsung oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti saat melaksanakan Sradha Bhakti Nganyarin serangkaian Karya Usaba Pengurip Gumi dan Padudusan Agung di Pura Andakasa, Angantelu, Karangasem,, Kamis, (15/8) siang. (Ist)

KARANGASEM - Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan Sradha Bhakti Nganyarin serangkaian Karya Usaba Pengurip Gumi dan Padudusan Agung  di Pura Andakasa, Angantelu, Karangasem,, Kamis, (15/8) siang. Rombongan penganyar Pemkab Tabanan dipimpin secara langsung oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, para Asisten Setda Kabupaten Tabanan dan seluruh jajaran OPD di lingkungan  Pemkab Tabanan, beserta staf masing-masing.

Setibanya Bupati Eka di Pura Sad Kahyangan tersebut sekitar jam 13.30 wita disambut oleh Panitia Karya beserta jajaran Pemkab Tabanan. Setelah melakukan ramah-tamah, Bupati Eka beserta rombongan menggelar persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Jro Mangku Gong Gede Pura Andakasa.

Persembahyangan terlihat khidmat dan berjalan dengan khusuk. Mengingat persmbahyangan ini merupakan bentuk sradha bhakti Pemerintah Kabupaten Tabanan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berpahrayangan di Pura setempat. Juga untuk meningkatkan nilai-nilai dan jiwa spiritual sebagai umat beragama sehingga kedepannya bisa menjalankan tugas dengan baik serta dengan hati yang bersih.

Disamping itu, persembahyangan ini juga diharapkan dapat memberi energi positif pada diri sebagai umat beragama serta kepada jagat (Bumi) ini, khususnya jagat Bali dan Tabanan. Sehingga segala program yang digarap Kabupaten Tabanan bisa terpenuhi, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Tabanan, yakni menuju Tabanan yang Serasi, Sejahtera, Aman dan Berprestasi.

Selain itu, Bupati Eka juga tidak memungkiri, sebagai seorang insane yang dipercaya sebagai Kepala Daerah, dirinya menyadari bahwa pasti selalu beriringan dengan pro kontra. Sebaik-baiknya seorang pemimpin dalam menjalankan tugas pasti pernah melakukan suatu kesalahan atau kekeliruan, dan ada yang suka ataupun sebaliknya. Oleh sebab itu, persembahyangan ini diyakininya sangat penting dilakukan guna mengingatkan setiap individu agar selalu berbuat dan berjalan di jalan kebaikan.

Karena menurutnya dengan melakukan segala kebaikan dan selalu bersyukur maka apapun yang dilakukan pasti akan menuai hasil yang baik. “Mari kita pupuk kebaikan dan selalu sujud syukur kehadapan Beliau. Karena apapun yang kita perbuat sekarang, baik atau buru, semua itu akan berimbas pada masa yang akan data. Kita harus pupuk kebaikan dari sekarang agar jagat ini tetap ajeg dan lestari,” imbuhnya.

Usai menggelar persembahyangan, Bupati Eka beserta rombngan nampak mesandekan di aula Pura setempat, selanjutnya menghaturkan punia yang diterima oleh Ketua Panitia Karya. (*/Cia)