UBS Hadiri Halal Bihalal Yang Digelar MUI, ICMI dan IPHI Tabanan
Ketua DMI Bali Ustadz Bambang Santoso (UBS) saat memberikan tausiah dalam halal bihalal di Tabanan (Foto: dim)
TABANAN - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bali yang juga Anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) Bali terpilih, Ustadz Bambang Santoso (UBS) menghadiri dan memberikan tausiah dalam acara Halal Bihalal yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Ikatan Persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Tabanan di Jln. Mawar No. 145 Tabanan, Bali, Minggu, (28/7)
Ustadz Bambang Santoso yang akrab dipanggil dengan nama singkatan UBS ini dalam tausiahnya memaparkan tentang makna dan filosofi halal bihalal serta pentingnya Ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Menurut UBS, Halal bihalal merupakan salah satu bentuk dari silaturahim untuk menjaga terjalinnya Ukhuwah Islamiyah. "Halal bihalal yang digelar MUI, IPHI dan ICMI Tabanan hari ini merupakan salah satu upaya merajut Ukhuwah Islamiyah dalam bingkai perbedaan, namun tetap berpegang teguh pada Al Qur'an," katanya.
Hal itu diungkapkan UBS karena dalam ranglaian acara halal bihalal diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars MUI. Di sisi lain, undangan yang hadir berasal dari berbagai macam kelompok dan organisasi.
Disebutkan, agar Ukhuwah Islamiyah, Persatuan dan Kesatuan tetap terjaga dan terjalin dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari bisa dilakukan dengan selalu melakukan silaturahim dan saling memberi agar saling mencintai.
Sebelumnya, dalam Halal Bihalal yang mengusung thema "Merajut Ukhuwah Islamiyah" ini, Ketua Panitia Halal Bihalal H.Kusnan Sudjarwadi dalam sambutan selamat datangnya menyampaiakn ucapan terima kasih kepada para donatur dan undangan yang datang. "Terima kasih atas kehadffiran para undangan dan mohon maaf bila dalam penyambutan dan pelaksanaan acara masih ada kekyrangannnya di sana-sini," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua MUI Kabupaten Tabanan H. Rifan. Disampaikan juga kegiatan halal bihalal ini sengaja digelar di luar bulan syawal setelah masing-masing organisasi menggelar acara halal bihalal secara internal di bulan Syawal.
Ketua IPHI Kabupaten Tabanan H.Warso dalam sambutannya mengemukakan tentang sejumlah permaslahan yang dihadapi umat Islam di Kabupaten Tabanan. Di antaranya adalah masih adanya sejumlah tokoh dan umat yang belum bisa bersatu karena lebih mementingkan kelompok dan ormasnya.
"IPHI mencoba mengatasi kendala tersebut dengan mendorong anggotanya untuk memberikan teladan mengutamakan kebersamaan dan persatuan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan karena anggota IPHI Tabanan berasal dari beragam ormas dan kelompok," katanya.
Sementara Ketua ICMI Tabanan H.Anwar Haryono dalam sambutannya memperkenalkan tentang keberadaan ICMI melalui pemaparan Visi, Misi dan Kegiatan ICMI di Tabanan "Sebagai organisasi, ICMI memang bukan sebagai eksekutor, tapi pemikir dan perumus kebijakan," katanya sambil
menambahkan berdasarkan catatan ICMI ada tiga masalah utama yang dihadapi umat Islam di Tabanan di antaranya tentang keanggotaan Rukun Kifayah Islam (RKI), pembinaan mualaf yg masih kurang serta adanya usaha ekonomi kecil yang terjerat rentenir.
Selain dilaksanakan tiga organisasi besar Islam, Halal Bihalal ini juga didukung oleh organisasi Islam lainnya di antaranya Jamu Taqwa Cinta Masjid (JTCM), Rahmat ( Rumah Aspirasi Ummat), Wanita Islam dan Yayasan Rumah Tahfizh Nurul Quran Kabupaten Tabanan.
Hadir pada acara tersebut tokoh masyarakat dan pengurus Ormas Forum Silaturahmi Umat Islam (FSUI), Muhammadiyah, NU, Ansor, Banser, Pusunada, Muslimat, Aisyiah, Takmir Masjid dan Majelis Taklim Kabupaten Tabanan serta undangan dari MUI, ICMI dan IPHI Provinsi Bali. (Dim)
Komentar