Rumah Tahfiz Nurul Qur’an Tabanan Kembali Wisuda Santri Penghafal Al Qur'an
TGH Sabaruddin Abdurrahman (kiri) dan Haji Rizal Yasri (kanan) saat berfoto bersama dengan tiga santri anak didiknya yang telah lulus belajar di Rumah Tahfiz Nurul Qur'an Tabanan. Foto : Ist/Rustam
TABANAN – Rumah Tahfiz Nurul Qur’an Tabanan kembali menggelar uji publik bagi para santri yang telah selama ini tekun menghafal Al Qur’an. Ada 20 santri ikut serta dalam uji publik tahun ini dan dinyatakan lulus dengan kreteria sejumlah hafalan.
Puluhan santri ini turut menjalani test uji publik selama sehari penuh, Sabtu (25/5) kemarin. Selain para ustadz, turut hadir TGH Haji Sabaruddin Abdurrahman atau yang dikenal selama ini sebagai Qori sekaligus pengasuh pondok pesantren Nurul Qur’an asal Lombok Tengah NTB.
Satu persatu, para santri menjalani uji publik dan hasilnya ke 20 santri yang telah selama setahun belajar di Pondok Tahfiz Nurul Qur’an ini dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan ijzah “Syahadah”.
Dari ke 20 Santri tersebut, 3 (tiga) orang dinyatakan lulus dengan hafalan 3 (tiga) juz Al Qur,an, 7 Santri lulus 2 juz, dan 10 orang dinyatakan lulus dengan hafalan satu juz.
Pendiri Pondok Pesantren Nurul Qur’an Tabanan, Haji Rizal Yasri menyatakan rasa syukurnya sebab para santri telah mampu menghafal dengan baik hingga berhasil lulus usai uji publik kali ini.
“Puji syukur sebab semuanya telah berjalan sesuai dengan tujuan semula. Meski dengan keterbatasan yang ada, para santri telah belajar dengan baik bahkan telah lulus dengan maksimal,” ujarnya.
Meski masih ada keterbatasan di Rumah Tahfiz Nurul Qur’an yang dikelolanya, namun tokoh muslim Tabanan ini tidak akan menyerah, bahkan akan berusaha memperbaiki kualitas pendidikan di Rumah Tahfiz guna mencetak generasi penghafal Al Qur’an di Tabanan.
Ke depan akunya, Rumah Tahfiz yang beralamat di jalan Anyelir, Dukuh, Tabanan ini akan memperbanyak pembelajaran lainnya semisal Nahu Sharaf hingga Mahfuzoot dan lainnya seiring penambahan tenaga pengajar maupun penyedian saran gedung yang ada.
“Saat ini kami masih kekurangan tenaga pengajar, namun tekad kami ingin lebih sempurna dalam mencetak lulusan terbaik dalam menghafal Al Qur’an,” tegasnya.
Guna mencapai tujuan tersebut, dia pun meminta kepada jajaran orang tua untuk terus memberikan support kepada anak-anaknya saat belajar di Rumah Tahfiz agar terus belajar agar apa yang diharapkan bersama tercapai dengan maksimal.
Salah satu perwakilan orang tua santri, Eko Mahendro menyatakan terima kasihnya kepada jajaran pengelola Rumah Tahfiz Nurul Qur’an sebab menurutnya sekolah atau Rumah Tahfiz jarang ditemukan di Bali dan sangat membantu para anak didik menghafap Al Qur’an.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengelola dan para ustaz. Rumah Tahfiz ini sangat membantu anak-anak kami dalam menghafal Al Qur’an bahkan sangat berguna untuk kelanjutannya di sekolah di luar nanti,” ungkap Eko Mahendro.
Bahkan berkat ketekunannya belajar di Rumah Tahfiz tersebut, tiga dari para santri ini telah berhasil lulus dengan baik di sejumlah pondok ternama yang ada di Jawa tengah dan Jawa Timur.
Tahun lalu, Rumah Tahfiz ini juga telah mewisuda puluhan santri yang telah lulus hafa; Al Qur’an dan sebagian besar sudah diterima di pondok ternama di Jawa. (Cia)
Komentar