Semarapura Festival ke 4 Resmi Digelar
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Sukawati (Cok Ace) didampingi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat pembukaan Semarapura Festival ke 4 di Klungkung. <imggi (28/4). Foto : Ist
KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Semarapura Festival ke 4 (empat) di depan Monumen Puputan Klungkung, Semarapura. Hajatan budaya ini dibuka langsung Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) Minggu (28/4).
Setiba di lokasi, Cok Ace nampak disambut Bupati Klungkung, I Nyomyan Suwirta selaku tuan rumah beserta Ny. Rayu Astini Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Tokoh Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semarapura serta jajaran pejabat di pemerintah Kabupaten Klungkung,
Wagub Cok Ace sendiri mengharapkan festival ini bisa dijadikan momentum untuk membangkitkan pariwisata Klungkung, terlebih setelah erupsi Gunung Agung terjadi.
“Festival ini diharapkan bisa mebangkitkan tradisi, seni dan budaya Klungkung serta membangkitkan pariwisata,” jelasnya.
Kegiatan ini dirangkai dengan peringatan Puputan Klungkung ke-112 dan ulang tahun Kabupaten Klungkung ke- 27 dan diharapkan menjadi motivasi bagi pemerintah Daerah dan masyarakat untuk membangkitkan potensi daerah dan pembangunan daerah Klungkung yang saat ini terus berkembang menjadi daerah heterogen dan telah memiliki potensi seni yang sangat kaya dan perlu disebarkan hingga dunia manca negara.
“Saya harapkan kegiatan ini bisa menampilkan secara optimal kreativitas seni dan budaya di daerah Klungkung hingga bisa dinikmati masyarakat luas,” imbuhnya.
Wagub Cok Ace manambahkan upaya pelestarian seni dan budaya sudah sesuai dengan visi misi pembangunan Pemprov Bali yaiti Nangun Sat Kerti Loka Bali, sehingga diharapkan semua komponen bisa turut lestarikan adat dan budaya demi keajegan Bali.
Untuk pariwisata, Wagub Cok Ace sangat mendukung keterlibatan UKM di seluruh Klungkung. Ia berharap melalui festival ini, UMKM bisa mendapat media untuk promosi yang tentu saja berimbas positif untuk ekonomi Klungkung.
Sementara sebelumnya Bupati Suwirta menyatakan jika festival ini merupakan upaya promosi untuk UMKM dan pariwisata Klungkung.
“Saya harap semua pihak tidak menyangsikan uang yang telah kita keluarkan untuk promosi. Karena kesan uang banyak itu pasti kembali untuk kepentingan ekonomi Klungkung,” jelasnya.
Ia juga berharap kegiatan ini sekaligus mampu meningkatkan daya saing UMKM di Klungkung di dunia global. Upaya menggenjot sektor pariwisata juga tengah di upayakan yakni dengan meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur di destinasi pariwisata serta pembentukan destinasi baru.
“Bahkan tadi kami sudah melaksanakan city tour sehingga wisatwan bisa mengenal kota kami,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Daerah Klungkung I Gede Putu Winastra mengatakan tema festival kali ini adalah Gema Santi, Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif. Ia juga berpendapat festival kali ini dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan pariwisata Klungkung, terutama pasca erupsi Guning Agung.
Festival ini juga dimeriahkan dengan penampilan tarian Telak Jumpai, yang merupakan ciri khas Kabupaten Klungkung dengan ditarikan sekitar 2019 penari. Festval ini juga diisi dengan stan kuliner 51 stan, UMKM 51 stan serta sekitar 10 stan jobfair. Penyelenggaraan festival ini adalah dari tanggal 28 April - 2 Mei. (*/Cia)
Komentar