Harmonisasi Gerakan PKK Sasar Kabupaten Karangasem
Kegiatan Harmonisi dan Singkronisasi PKK Provinsi Bali di Kecamatan Rendang Karangasem. Jumat (26/4). Foto : Ist
KARANGASEM - Setelah menyasar beberapa Kecamatan di Kota Denpasar, upaya harmonisasi dan singkronisasi gerakan PKK tahun 2019 kini menyasar Kabupaten Karangasem oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Upaya tersebut dilakukan di Kecamatan Rendang tepatnya di Desa Pempatan diselenggarakan kegiatan yang sama, Jumat (26/4).
Nampak hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem Nyonya Sarini Artha Dipa,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa I Made Sukasena , Camat Rendang, Perbekel , Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rendang , ketua tim penggerak PKK desa serta para anggotanya.
Dalam kesempatan ini, Ny. Sarini Artha Dipa mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Desa Pempatan dalam mendukung program PKK Provinsi. Rumah Contoh yang ada di Desa Pempatan ini adalah rumah yang mampu memanfaatkan pekarangan rumahnya sebagai media tanam khususnya tanaman obat dan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari.
"Saya kira ini adalah langkah positif yang mampu memberikan dampak positif juga, karena pekarangan rumah mampu dimanfaatkan secara baik dengan menanam Toga ataupun jenis lainnya yang bermanfaat," ungkapnya.
Wakil Ketua IV TP PKK Provinsi Sri Satria Naradha mewakili Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, menyampaikan, melalui sinkronisasi ini diharapkan PKK mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal terkecil bisa dimulai dari penataan halam rumah tangga.
Sebagai sinergitas program dan gerakan PKK Tahun 2019, Tim Penggerak PKK Kota Denpasar memperkenalkan keberadaan "Rumah Contoh" sebagai rumah masyarakat yang tidak hanya sebagai tempat tinggal namun juga mampu dimanfaatkan sebagai tempat menanam tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat. Sehingga kedepan, keberadaan Rumah Contoh ini, benar-benar mampu menjadi contoh di masyarakat dan dapat menularkan manfaat positif khususnya di lingkungan terkait.
Program ini disebut juga Gerakan Puspasari (Gerakan Pusat Pangan Sehat dan Lestari melalui Halaman Asri Teratur indah dan Nyaman). Tujuannya untuk mengembalikan fungsi natah Bali seperti masa-masa lampau. Natah Bali dulunya adalah natag yang asri dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu dipercaya mampu mempererat persaudaraan karena akan ada interaksi sosial antara keluarga yang satu dengan lainnya.
"Mari kita bayangkan, setelah pekarangan dapat dimanfaatkan dengan baik, mampu menghasilkan sayur mayur lalu kita olah sedemikian rupa, maka makanan yang dikonsumsi oleh keluarga kita adalah makanan yang sehat, jauh dari bahan pengawet dan bersifat ekonomis karena kita menghasilkan sendiri," imbuhnya.
Dalam acara ini disebutkan, Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan Rp. 15 Juta per desa yang menjadi lokasi percontohan HATINYA PKK. Kegiatan lainnya misalnya pada Pokja adalah Pemberian Makanan Tambahan atau PMT bagi Balita dan Lansia, sebesar Rp. 12 Juta per desa percontohan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi untuk mencukupi kebutuhan gizi agar tercapainya status gizi yang baik untuk Balita dan Lansia. Sumber bahannya adalah hasil produksi pekarangan kita, sehingga terpadu antara pokja ll dan Pokja IV. (*/Cia)
Komentar