Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Agung Gunung Raung

Walikta Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat melaksanakan bhakti penganyar Kota Denpasar di Pura Agung Gunung Raung Taro, Gianyar, Senin (15/4). Foto : ist

GIANYAR - Serangkaian Karya Pujawali di Pura Agung Gunung Raung Taro, Gianyar yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali, Pemkot Denpasar turut melaksanakan Bhakti Penganyar bersama  OPD di lingkungan Pemkot Denpasar pada Senin (15/4).

Sejak pagi hari, silih beraganti umat Hindu datang untuk menghaturkan bhakti. Turut berbaur bersama masyarakat dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar serta masyarakat Desa Lungsiakan, Desa Payogan, dan Desa Kelusa.

Seluruh rangkaian bhakti penganyar berlangsung khidmat yang diawali dengan pementasan Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Renteng, Tari Baris Gede, Topeng Wali, dan Topeng Sidhakarya. Pelaksanaan bhakti penganyar diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putu Keniten dari Griya Lebah, Payangan.

Bendesa  Pakraman Taro Kaja, I Made Wisersa didampingi Prawartaka Karya, I Made Tagil Kumaranata menjelaskan bahwa Pura Agung Gunung Raung Taro ini merupakan pura Khayangan Jagat yang diempon oleh 32 Desa Pakraman di Kota Gianyar. Rangkaian Karya Pujawali kali ini diawali dengan Matur Piuning pada Saniscara Wage Prangbakat 30 Maret 2019 lalu. Dilannjutkan dengan Melasti yang dilaksanakan pada 9 April 2019. Puncak Karya dilaksanakan bertepatan dengan Buda Kliwon Ugu, Rabu 10 April 2019.

Setelah itu, rangkaian karya dilanjutkan dengan Bhakti Penganyar dari Pemprov Bali, kabupaten/kota di Bali serta 32 Desa Pakraman sebagai pengempon. Penyineban dilaksanakan pada 19 April 2019 mendatang. “Karya ini kami laksanakan sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk memohon anugerah kesejahteraan dan kedamaian umat,” jelas Made Wisersa.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Made Raka Purwatara mengatakan bahwa Bhakti Penganyar ini merupakan wujud bhakti umat terhadap Ida Bhatara. Sehingga pelaksanaan yadnya ini dapat dimanfatkan seluruh umat Hindu sebagai ajang mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti umat dalam menjalankan swadarma.

“Rasa menyamabraya umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bhakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta, serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal- hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya” jelasnya.(*/Cia)

Komentar