Jaya Negara Pimpin Apel Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar ke-73
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede didampingi Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara saat menyerahkan bantuan kepada veteran dan ahli waris pahlawan serangkaian apel peringatan Serangan Umum Kota Denpasar ke-73 tahun 2019 di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Kamis (11/4).Foto : Ist
DENPASAR - Serangan Umum Kota Denpasar yang diperingati setiap tanggal 11 April ini merupakan tonggak penting sejarah di Kota Denpasar. Karenanya, Pemkot Denpasar secara rutin menggelar peringatan perjuangan para pahlawan pada tahun 1946 silam ini. Kali ini, Serangan Umum Kota Denpasar ke-73 diperingati dengan apel yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Kamis (11/4).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Ketua LVRI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Saputra, Ketua LVRI Kota Denpasar, Djero Wiladja, Forkompinda, serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Pelaksanaan apel diawali dengan pembacaan sejarah Serangan Umum Kota Denpasar yang terjadi pada 73 tahun lalu tepatnya 11 April 1946 silam. Dilanjutkan dengan pembacaan Panca Marga. Acara juga turut dirangkaikan dengan penyerahan santunan bagi veteran dan ahli waris pahlawan. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan Tabur Bunga di Monumen Puputan Badung.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam sambutanya mengatakan bahwa Serangan Umum Kota Deenpasar merupakan sebuah peristiawa heroik terhebat dalam sejarah mempertahankan wilayah Denpasar. Tentunya, jiwa kesatria yang ditunjukan oleh para prajurit yang memiliki dedikasi dan idealisme dalam menjaga kedaulatan NKRI ini harus kita maknai bersama saat ini. “Dari peristiawa Serangan Umum Kota Denpasar ini kita dapar mengambil pelajaran dari api semangat perjuangan dan keberanian para pendahulu kita,” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut dikatakan bahwa keteladanan para pendahulu kita adalah semangat cinta tanah air, menjaga puspa ragam dan kebhinekaan kita. Sehingga dapat menempa moral dan mental kita tentang jati diri dan keperibadian bangsa yang ditentukan oleh corak budaya. “Marilah kit maknai nilai-nilai kepahlawanan para pejuang kita yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan inspirasi oleh generasi muda untuk mengisi pembangunan,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara juga menekankan bahwa di era milenium saat ini kita secara gamblang menyaksikan transformasi nilai-nilai dan pergeseran peradaban dunia yang cenderung memberikan kesempatan bagi adanya inprovisasi nilai. Sehingga persatuan dan kesatuan Indonesia menjadi hal yang sangat penting untuk dipertahankan. “Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Denpasar untuk terus berjuang , bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, masyarakat, lingkungan, juga bagi keharmonisan hidup bersama dalam mengisi pembangunan,” jelas Jaya Negara.
Sementara, Kabag Kesra Kota Denpasar, Raka Purwantara menambahkan bahwa beragam kegiatan telah dan akan dilaksanakan serangkaian menyambut Serangan Umum Kota Denpasar ke-73 tahun 2019 ini. Seperti halnya penyeraha bantuan kepada veteran, ahli waris pahlawan, tabur bunga, serta Parade Baleganjur yang mencerminkan semangar heroik Serangan Umum Kota Denpasar. “Beragam kegiatan yang mencerminkan semangat heroik perjuangan pahlawan pada Serangan Umum Kota Denpasar kami aplikasi dengan beragam kegiatan, sehingga mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap pahlawan dan tanah air,” terangnya. (*/Cia)
Komentar