Kurangi Sampah Plastik, Tabanan Luncurkan Program Taktik
Wakil Bupati Tabanan Gde Komang Sanjaya saat memimpin Gerakan Semesta Berancana Bali Resik Sampah Plastik di DTW Jatiluwih (Foto: ist/Hms)
TABANAN - Menindaklanjuti Gerakan Semesta Berancana Bali Resik Sampah Plastik yang dicanangkan Gubernur Bali, Pemkab Tabanan luncurkan program Tabanan Anti Sampah Plastik (TAKTIK) untuk mengantisipasi dan menanggulangi sampah plastik.
Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan hal itu saat pembukaan acara Gerakan Semesta Berencana Bali Resik di Daerah Tujuan Wisata Jati Luwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Minggu (7/4)
“Diharapkan Semua Steakholder dapat berpartisipasi aktif untuk mengatasi Timbunan Sampah Plastik sehingga ke depan dapat memelihara dan melestarikan keagungan, kesucian dan taksu alam Bali,” kata Wabup Sanjaya saat membacakan sambutan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Hadir dalam acara tersebut Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Asisten I A A. Dalem Trisna Ngurah, Asisten III I Made Sukada, Camat Penebel IGAN Supartiwi, Unsur Muspika Penebel serta para peserta yang melibatkan para OPD beserta staf, Perbankan, anggota gerakan koprasi, para siswa, pemerhati lingkungan dan warga masyarakat Desa Pekraman yang tersebar di 10 kecamatan.
Menurut Bupati Tabanan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 dan Intruksi Bupati Tabanan Nomor 01 Tahun 2019 Tentang Pembatasan timbunan sampah plastik, diharapkan ini dapat dijadikan sebagai motivasi utama dalam pengelolaan sampah plastik yang dilaksanakan melalui pengembangan kerja sama dengan lembaga – lembaga peduli lingkungan sehingga mampu merubah serta menumbuhkan sikap mental dan prilaku untuk peduli lingkungan hidup, sehingga program Nangun Sad Kerthi Loka Bali dapat dicapai dengan baik.
"Pengolahan sampah plastik perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu kehilir agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan," katanya.
Disebutkan, persoalan Sampah Plastik khususnya di Kabupaten Tabanan harus mendapat perhatian serius dari semua pihak karena setiap hari timbunan sampah plastik semakin meningkat sehingga menimbulkan citra kumuh dan tidak baik untuk dilihat.
“Ke depan ini tidak boleh dibiarkan, kalau tidak ingin kita terpuruk tertimbun sampah plastik. mau tidak mau suka tidak suka kita bersama pemerintah dan masyarakat bersinergi bahu membahu menangani sampah plastik.” tegasnya.
Khususnya diKabupaten Tabanan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 10 (sepuluh) Kecamatan, dengan melakukan pemungutan sampah plastik diareal hutan, danau, sungai, pantai, desa adat, pura/tempat ibadah, pasar, terminal, perkantoran, rumah sakit, sekolah, kawasan pariwisata dan areal publik lainnya.
Bupati menegaskan, dipilihnya kawasan Daya Tarik Wisata Jatiluwih sebagai pusat pelaksanaan kegiatan ini karena Jatiluwih merupkan kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) dan merupakan kawasan sawah abadi yang wajib kita jaga kebersihan dan kelestariannya.
Ketua panitia yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, I Made Subagia menyebutkan hasil dari sampah plastik yang terkumpul akan dipacking dengan rapi dan menempatkan dengan baik dalam satu lokasi atau TPS,TPS3R, Bank Sampah dan pengepul sampah terdekat, dan selanjutnya akan diadakan pelaporan tentang jumlah dan lokasi sampah plastik yang sudah terkumpul kemudian akan ditindaklanjuti oleh tim kerja angkutan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan yang bertanggung jawab untuk menjemput dan mengangkut sampah plastik tersebut.
“ Sampah pastik yang terkumpul akan kami angkut secara bertahap keTPS3R terdekat atau TPA mandung, dan seluruh kegiatan ini kami akan laporkan kepada Gubernur Bali melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali”. ujarnya. (Dim/Cia)
Komentar