Masuk 10 Besar Kota Terbaik Pembangunan Daerah Tingkat Nasional
Pemkot Denpasar Dinilai Tim Bappenas RI
Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Ketua Komisi III DPRD Denpasar, Eko Supriadi menerima kedatangan ketua tim PPD Bappenas RI, Adhi Putra Alfian, Kamis (4/4) di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.
DENPASAR - Kota Denpasar berhasil masuk peringkat 10 besar calon penerima penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) untuk tingkat nasional tahun 2019. Dari keberhasilan tersebut, Pemkot Denpasar pada Kamis (4/4) kedatangan tim penilai dariKementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
Empat orang tim penilai dipimpin Tim Penilai Utama, Adhi Putra Alfian dari Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Sektoral, Bappenas RI yang diterima Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar. Disamping itu tampak juga dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi serta pimpinan OPD Pemkot Denpasar.
Sebelumnya tim yang juga terdiri dari Kasubdit Direktorat Pengendalian Evaluasi PPD selaku tim penilai teknis, Andi Setyo Pambudi, dan Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung (ITB) selaku tim penilai independen, Ridwan Sutriadi sempat mengunjungi Tukad Bindu Kesiman. Disamping itu tim juga melakukan peninjauan di Damamaya Denpasar Cyber Monitor, Mall Pelayanan Publik Denpasar serta Pasar Rakyat Pasar Badung Denpasar.
Walikota Rai Mantra menyambut baik dan berbangga atas kedatangan Tim Bappenas dalam fokus Group Disccusion (FGD) sekaligus penilaian Tahap V PPD. Hal ini juga tak terlepas masuknya Denpasar dalam 10 besar kota terbaik calon penerima PPD tahun 2019.
“Kami sangat mengapresiasi adanya penghargaan ini, karena dapat memacu pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Rai Mantra.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa proses perencanaan pembangunan daerah yang telah dilaksnakan sudah melalui sistem e-planning. Sistem ini juga disebut Denpasar Plan dan sudah terintegrasi dengan sistem penganggaran Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), serta telah menerapkan sistem Elektronik Cascading untuk memfokuskan perencanaan efektif dan efisisen.
Dalam inovasi program pelayanan kepada masyarakat telah dilaksnakan seperti program Damakesmas, Vaksinasi Kanker Serviks untuk anak sekolah, Denpasar Safe Community dengan hotline layanan 112. Adapula Program PANTASTIS yakni Pelayanan Antar Jenaasah Gratis, Denpasar Inklusi, Rumah Berdaya bagi penyandang Skizofrenia, layanan autis, bus sekolah, revitalisasi pasar rakyat hingga revitalisasi sungai.
“Fokus kami saat ini juga melaksanakan program mengurangi sampah plastik dengan mengeluarkan perwali no. 36 tahun 2018,” ujarnya.
Sementara Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma mengatakan kehadiran tim penilai dan juga melakukan FGD ini berkaitan dengan studi lapangan untuk menguatkan penilaian yang dilakukan.
“Ini bersifat kunjungan lapangan dengan realitas dilapangan mencocokan perencanaan yang telah dibuat oleh Pemkot Denpasar yang tentunya telah dilaksanakan untuk masyarakat dengan ukuran Indek Pembangunan Manusia dan Indeks Kebahagiaan,” ujarnya, sembari mengatakan FGD dilakukan terkait inovasi yang telah dilakukan dan nantinya akan dilakukan penentuan ranking penilaian dalam PPD. (*/Cia)
Komentar