Pokdarwis Desa Selanbawak Tabanan Dinilai Tim Provinsi
Tim Penilai Pokdarwis Provinsi saat melakukan penilaian di Desa Selanbawak, Tabanan . (Fotyo: ist/Hms )
TABANAN - Tim Penilai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) tingkat Provinsi Bali melaksanakan penilaian terhadap Pokdarwis Desa Selanbawak yang menjadi Duta Tabanan di Wantilan Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (4/4).
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan Kabupaten Tabanan saat ini memiliki 18 Pokdarwis dan 45 Desa Wisata, meskipun Pokdarwis Selanbawak baru terbentuk namun potensi dan semangat masyarakat Desa Selanbawak dalam mengembangkan kepariwisataan di desanya sudah dilaksanakan sebelum terbentuknya Pokdarwis Desa Selanbawak.
“Kita patut berbangga bahwa Desa Selanbawak memiliki berbagai potensi pariwisata yang meliputi daya tarik wisata, alam, budaya dan spiritual. Potensi inilah yang saat ini digarap oleh kelompok sadar wisata Desa Selanbawak dalam mengembangkan potensi tersebut,” ujarnya.
Menurut Bupati Tabanan, Pokdarwis memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam meningkatkan peran dan posisi masyarakat sebagai pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan. “Pokdarwis juga berperan dalam memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Pokdarwis Desa Selanbawak I Wayan Loter menjelaskan Pokdarwis Desa Selanbawak baru berdiri pada tanggal 19 September 2016, kepengurusan Pokdarwis Desa Selanbawak diperkuat lagi berdasarkan SK Bupati Nomor 180/273/03/HK&HAM/2016.
Disebutkan, Desa Selanbawak memiliki berbagai potensi di antaranya potensi Pariwisata, dimana terdapat Pura Beji Pancoran Solas Tirtanadi Dalem Selanbawak. Selain Wisata spiritual yang disajikan, Desa Selanbawak akan mengembangkan wisata alam yaitu wisata tebing dan wisata Trecking di Subak Selanbawak.
"Selain itu juga ada wisata Budaya dengan sanggar tari yaitu tarian unik tari barong dan calong arang. Dengan potensi yang dimiliki akan diharapkan memberikan edukasi dan kesadaran ke masyarakat terkait dengan sapta pesona karena merupakan cikal bakal dari terwujudnya sebuah destinasi wisata ini,“ jelasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penilai Pokdarwis Provinsi Bali, Ayu Indrayani yang juga merupakan Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Provinsi Bali mengatakan Kelompok Sadar Wisata merupakan suatu organisasi yang dibentuk di suatu destinasi wisata yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan pariwisata di daerahnya serta diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan pariwisata.
“Untuk mengaktifkan tugas dan fungsi kelompok sadar wisata dan peran sertanya dalam meningkatkan pembangunan pariwisata Bali maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk memotivasi ke arah itu. Salah satunya adalah melalui lomba Kelompok Sadar Wisata ini,” paparnya.
Dikatakan salah satu tujuan lomba ini adalah agar kelompok sadar wisata dapat memahami serta mampu mewujudkan konsep sadar wisata dan prinsip prinsip sapta pesona, menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk mencintai tanah airnya.
“Selain itu lomba ini dimaksudkan untuk menguatkan kerukunan anggota kelompok dengan masyarakat melalui partisipasi dan kerja sama dalam menggerakkan pembangunan kepariwisataan khususnya di wilayah ini,” katanya.
Dijelaskan,ada beberapa aspek yang harus dipenuhi oleh Kelompok Sadar Wisata dalam lomba ini. “Aspek yang harus dipenuhi antara lain Aspek Administrasi, Aspek Fisik, Aspek Sumber Daya Manusia dan Aspek Kegiatan. (Dim/Cia)
Komentar