Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Puluhan Ogoh-ogoh Diarak Saat Malam Pengrupukan

Foto : Ist/Dim

TABANAN – Puluhan Ogoh-ogoh  diarak saat malam pengrupukan di Tabanan. Arak-arakan kreasi seka teruna teruni tersebut dipusatkan di Jalan Gajah Mada Tabanan disaksikan ribuan masyarakat setempat. Rabu (6/3).

Prosesi arak-arakan Ogoh-ogoh tersebut berjalan lancar dengan penjagaan pihak keamanan desa yakni pecalang dan aparat TNI dan Polisi Polres Tabanan.

Sejak sore hari, puluhan ogoh ogoh ini berkumpul di sisi sebalah timur jalan Gajah Mada untuk menunggu giliran menunjukkan karya kreasi mereka. Diiringi tetabuhan baleganjur dan seni tari, antusiasme peserta berbaur menjadi satu dengan keinginan warga yang sejak sore mendatangi lokasi acara.

Parade ogoh-ogoh tersebut rutin digelar setiap malam pengrupukan menjelang perayaan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada Hari Kamis (7/3) kemarin.

Selain sebagai ajang kreasi anak muda, parade sekaligus rankaian menyemarakkan Perayaan Nyepi sekaligus bentuk mempertahankan adat istiadat budaya Bali yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lamanya.

“Selain sebagai wadah kreasi anak muda, parade ogoh-ogoh ini sekaligus mempertahankan seni budaya masyarakat Bali,” ujar salah satu pantia acara.

Umumnya, ogoh-ogoh ini mulai dibuat sejak sebulan sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. Berbagai rupa dibuat sesuai dengan ide dan kreasi anak muda setempat. Ogoh-ogoh dimaknai sebagai symbol bhutakala yang diartikan bisa mengganggu umat saat  melakukan tapa beratha penyepian.

“Kami sejak sebulan lalu membuat ogoh-ogoh secara gotong royong,” ujar salah sau peserta, Putu Raditya.

Umumnya, usai arak-arakan, ogoh-ogoh tersebut kemudian dibakar sebagai symbol agar tidak mengganggu   umat Hindu di Bali saat melakukan Tapa Beratha Penyepian yakni Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelangun dan Amati Lelanguan. (Dim/Cia)

Komentar