Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Cegah Peredaran Narkoba, Pegawai Lapas Tabanan Dites Urine

Foto : Ist

TABANAN – Guna mempersempit ruang peredaran narkoba, pihak Lapas klas II Tabanan menggelar tes urine seluruh jajaran pegawai yang bertugas. Semakin meningkatnya jumlah pengguna narkoba di Gumi Lumbung Beras Bali ini mendorong pihaknya melakukan hal tersebut.

Segenap jajaran pegawai Lapas Tabanan cukup terkejut sebab tes urine yang digelar dilakukan secara mendadak. Bahkan beberapa petugas datang  tergopoh gopoh menuju ruangan.

Dalam arahannya Kalapas Tabanan, I Putu Murdiana menegaskan bahwa, peredaran narkoba khususnya di Kabupaten Tabanan kian mengkhawatirkan untuk itu  selaku petugas Lapas, sudah barang tentu wajib hukumnya kita bersama-sama instansi lain untuk memerangi dan memberantas peredaran gelap narkoba. Termasuk dari diri sendiri.

“Masing-masing pegawai harus memastikan dirinya bersih dan bebas dari narkoba," tegasnya. Kamis kemarin.  

Murdiana memaparkan bahwa narkoba adalah musuh bangsa yang harus kita berantas dan perangi bersama-sama, karena korban semakin berjatuhan dan mati dengan sia-sia.

Kasi Binadikgiatja, IGAP Mahendra menjelaskan test urin ini mendadak dilaksanakan untuk dapat mengetahui apakah pegawai lapas Tabanan ada yang mengkomsumsi narkoba atau tidak. Kalau ada sudah dipastikan akan ada sanksi administratif akan dikenakan, dan apabila tidak ada maka program zero narkoba di Lapas akan dapat terwujud.

Test urin ini dimulai pukul 09.30 wita dan satu persatu pegawai lapas Tabanan baik pejabat struktural, pegawai administrasi dan sipir dilaksanakan test urin. Dari 80 orang pegawai Lapas, yang diperiksa urinnya berjumlah 48 orang. Sisanya yg tidak diperiksa karena ada pegawai yang lepas piket dan akan melaksanakan piket siang dan piket malam.

“Dari 48 pegawai yang di test hasilnya negatif semua,” ujar  dokter Tresnadewi usai test urine berlangsung.

Lapas Tabanan saat ini memeiliki jumlah penghuni sebanyak 170 orang,  dan kasus narkotika sebanyak 53 orang. Tingginya kasus narkotika khususnya di Kabupaten Tabanan hendaknya sudah menjadi perhatian serius dari pemerintah guna mengurangi angka korban pengguna dan penyelamatkan generasi muda dari pengaruh buruk narkoba. (*/Cia)

Komentar