Baliho Partai dan Caleg Dirobek, NasDem Tabanan Lapor Panwaslu
jajaran Kader NasDem Tabanan saat melaporkan pengurasakan 9 baliho caleg dan partai ke Panwaslu. Senin (21/01/2019). Foto " www.liba.com
TABANAN - Jajaran partai NasDem Tabanan malaporkan aksi pengrobekan baliho di sejumlah titik yang terpasang di zona yang telah ditetapkan. Sedikitnya, ada 9 (Sembilan) baliho rusak dirobek, dua diantaranya merupakan baliho partai NasDem.
Kejadian pengrobeken itu diketahui, Senin (21/1/2019) pukul 07.00 wita. Sembilan baliho yang dirusak tersebar di sejumlah titik hingga membuat para kader NasDem Tabanan mempertanyakan aksi pengrobekan tersebut.
Menurut para kader, hingga Senin dini hari, baliho masih terpasang rapi di lokasi, namun kemungkinan aksi pengrusakan dilakukan pukul 3.00 wita saat suasana sedang sepi.
“Pengerobekan kemungkinan dilakukan pagi hari menjelang subuh saat situasi bener bener sepi,” ujar Caleg NasDem Tabanan sekaligus korban pengrusakan baliho, I Gde Juniartha kepada awak media. Senin kemarin.
Juniartha yang merupakan Caleg NasDem Dapil I (Tabanan – Kerambitan) itu memaparkan, bahwa ada 5 (lima) baliho miliknya telah dirusak yang sebelumnya terpasang di sejumlah lokasi di zona yang telah disepakati bersama seperti di lokasi Depan Pasar Tabanan, Perempatan Kantor Bupati Tabanan, di Stadion Debes, Lokasi Lapangan Jambe Baleran dan di pertigaan menuju Banjar Tonda Gubug Tabanan.
Caleg nomor urut 2 (dua) dapil satu Tabanan ini menyayangkan aksi pengrobekan baliho tersebut sebab menurutnya saat ini bukan zamannya lagi melainkan kedekatan dengan pemilih merupakan kunci keberhasilan seorang caleg.
Selain baliho Gde Juniartha, dua baliho yang dirusak yakni baliho milik I Ketut Nuryasa yang merupakan caleg NasDem nomor urut 7 di Dapil 1 (Tabanan-Kerambitan). Dua baliho yang dirusak berada di Desa Wanasara Tabanan berikut di kawasan Bongan Tabanan. Sementara dua baliho partai yang dirusak berada di kawasan pertigaan menuju banjar Tonja Gubub Tabanan.
“Kami sangat menyayangkan hal ini. Ternyata masih ada oknum yang belum paham akan demokrasi,” tegas Nuryasa.
Aksi pengrusakan baliho tersebut langsung mengundang perhatian pihak jajaran pengurus DPW NasDem Bali dan DPD NasDem Tabanan.
Ketua DPD NasDem Tabanan, I Wayan Sarjana langsung mengkordinir para kader untuk melaporkan aksi perobekan tersebut ke pihak Panwas Kecamatan Tabananan. Setiba di kantor Panwascam Tabanan, puluhan kader diterima oleh Ketut Wirageni selaku ketua divisi PHL (Pencegahan Hubungan anar Lembaga) didanpingi I Wayan Budiartha selaku ketua divisi HPP (Hukum Penanganan Pelanggaran) Panwascam Tabanan.
Kepada panwascam, para kader NasDem Tabanan meminta kepada panwascam agar segera bereaksi mengumpulkan bukti bukti pengursakan berikut menangkap para pelaku pengrusakan sebagai bentuk pembelajaran berdemokrasi di Tabanan.
“Kami sangat menyayangkan hal ini, dan kami minta pihak Panwaslu segera mengambil sikpa agar kasus serupa tidak terulang lagi,” tegas Sarjana didampingi Sekretaris DPD Nasdem Tabanan, I Gde Putra Yadi diamini para kader.
Menyikapi adanya laporan tersebut, Ketut Wirageni menyatakan akan segera melakukan penyelidikan terkait aksi pengrobekan baliho tersebut dengan terlebih dahulu berkordinasi dengan pihak Panwaslu Kabupaten.
Sejumlah barang bukti akan segera dikumpulkan termasuk rekaman cctv yang diduga merekam aksi para pelaku, berikut akan meminta keterangan para saksi yang melihat kejadian tersebut. (Cia).
Komentar