Padukan Konsep Retail dan Kafe, Apple Mart Siap Manjakan Konsumen
foto : istimewa
DENPASAR – Keberadaan mini market yang telah menjamur di Pulau Dewata tak membuat salah seorang pengusaha lokal Bali patah semangat. Sebuah mini market siap akan memanjakan para konsumen dan akan meramaikan bisnis retail lewat toko berjejaring yang telah ada.
Mini Market tersebut bernama Apple Mart digagas salah seorang pengusaha asal Buleleng Bali, I Gde Suardana. Meski baru muncul, namun pengelola menjamin keberadaan mini market apple tidak kalah dengan sejumlah mini market yang telah ada. Apple Mart muncul dengan konsep berbeda yakni memadukan konsep retail dan kafe sehingga sangat pas digunakan sebagai sarana santai bertemu dengan teman dan keluarga.
Meski belum memiliki nama besar seperti nama besar pendahulunya, namun keberadaan Apple Mart juga mampu melengkapi salah satu destinasi belanja keseharian warga khususnya di Pulau Bali.
Awalnya, usaha yang dirintis Suardana itu bermula dari sebuah mini market kecil di Buleleng sejak tahun 2012 lalu. satu persatu gerai mulai dibuka bahkan saat ini pengadaan Apple Mart sudah mulai merambah hingga kota Denpasar. Tak cukup sampai disitu, pihak pengelola bahkan tengah melakukan penjajakan untuk membuka usaha yang sama di kabupaten-kabupaten lain.
“Komitmen Apple Mart untuk menjadi usaha rintisan milik orang Bali yang memiliki konsep simple dan modern. Saya berkeyakinan usaha ini akan mampu bersanding dengan usaha modern lainnya yang telah ada di Indonesia,” kata Owner Apple Mart Gede Suardana saat melakukan “soft opening” usahannya di jalan Ahmad Yani Utara, Denpasar, Senin (24/9).
Apple Mart adalah sebuah konsep usaha baru yang memadukan retail dan kafe yang menyajikan menu makanan sederhana namun kerkualitas tinggi, seperti juice, salad buah, smoothie Fruit Bowl, bubur, pisang goreng, dan aneka makanan ringan lainnya.
“Makanan yang disajikan adalah bagian dari gaya hidup sehat masyarakat sehingga mudah diterima,” kata Suardana yang lahir dari seorang ibu pedagang di Pasar Seririt.
Sejak dirintis, Apple Mart diyakini akan semakin berkembang, karena memiliki konsep yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, baik anak muda, dewasa, dan orang tua. Masyarakat yang senang dengan gaya hidup sehat dan menyukai tempat nongkrong yang simple dan asyik, maka apple mart merupakan salah satu pilihan pas untuk mereka.
Suardana pun berharap Apple Mart ke depan bisa semakin diterima semua kalangan baik di Singaraja dan beberapa kabupaten lainnya di Bali dengan mendapat respon positif dari masyarakat Denpasar dan sekitarnya.
“Kami harap keberadaan Apple Mart akan semakin mendapat respon poisitf dari warga,” tambahnya.
Tidak hanya itu dia juga mengaku beberapa koleganya seperti di Tabanan, Karangasem, Gianyar, dan daerah lain sudah siap untuk bekerjasama mengembangkan apple mart.
“Ini sesuatu yang luar biasa guna meningkatkan income masyarakat lokal kita, paling tidak niatan untuk merintis usaha sudah ada tinggal bagaimana kita mengkolaborasikan potensi yang ada sehingga orang Bali tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri,” ucap Suardana yang juga alumni KMHDI ini. (*/Cia)
Komentar