Kampanye Caleg Dimulai, Adi Wiryatama Turun Gunung ke Pupuan
Caleg nomor urut 1 DPRD Bali asal Tabanan, Adi Wiryatama saat simakrama dengan masayaakat Pujungan Pupuan, Tabanan, Minggu (23/9). Foto : Istimewa
TABANAN - Masa kampanye Calon Legislatif (Caleg) dimamfaatkan dengan baik oleh para calon Caleg di daerah pemilihan masing-masing. Tak terkecuali kader senior PDI Perjuangan, Nyoman Adi Wiryatama turun gunung menyapa masyaakat Pupuan yang notabena merupakan salah satu basis pendukungnya di Tabanan.
Meski lama tidak bertemu konstituennya, namun fanatisme warga akan sosok Ketua DPRD Bali ini luar biasa. Hal itu nampak dalam simakrama yang dihadiri ratusan warga yang di adakan di sebuah balai pertemuan di Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan, Minggu (23/9).
Serentetan tokoh masyarakat mulai dari Bendesa Adat Desa Pujungan, jajaran Kepala Desa serta para Kelihan Banjar nampak hadir disamping para Dadia, berikut tokoh lainnya dan seluruh masyarakat Pujungan. Nampak pula hadir salah satu anggota DPRD Bali asal Pupuan, I Gde Suamba.
Dalam kesempatan tersebut, Adi menyatakan kedatangannya bertemu masyarakat Pujungan di Pupuan bertujun menyerap aspirasi masyarakat. Diapun menegaskan komitmentnya agar pembangunan di Pujungan lebih ditingkatkan lagi sehingga berdampak positif bagi masyatakat Pujungan.
“Pembangunan harus lebih ditingkatkan lagi demi kebaikan masyarakat Pujungan,” paparnya dihadapan warga.
Diungkapkan, pembangunan bisa terealisasi dengan uluran bantuan pemerintah yakni berupa bantuan keuangan khusus (BKK) dari Profinsi Bali dengan disinergikan bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tabanan.
Sejauh ini, tegasnya, bantuan pembangunan untuk masyarakat Pujungan dirasa belum maksimal dari Profinsi, sehingga dirinya siap mengawal bantuan tersebut agar sepenuhnya agar cepat terealisasi ke masyarakat.
“Bantuan-bantuan untuk masyarakat harus dikawal dengan baik agar segera teralisasi dengan baik,” tambahnya.
Selain menyatakan komitmentnya untuk masyarakat Pujungan, Adi juga berharap, ada salah satu putra asli Pujungan yang bisa mewakili masyarakatnya bisa menjadi kader Partai dan sukses menjadi salah satu anggota DPRD Tabanan, sebab suara pemilih tetap di tengah masyarakat Pujungan cukup besar yakni sekitar 7 ribu suara.
Mendapat kesempatan bertemu wakilnya, antusiame masyarakat Pujungan sungguh luar biasa. Bahkan beberapa tokoh masyarakat juga mengusulkan ide ide untuk pembangunan masyarakat Pujungan.
Dalam sesi dialog yang digelar, beberapa tokoh warga mengusulkan, agar pemerintah juga lebih memepehatikan keberadaan petani kopi. Warga juga meminta agar memperhatikan pembangunan Tempat Pembungan Akhir (TPA) di Pujungan, karena keberadaanya masih belum maksimal. Selain tempatnya berada dekat dengan pemukiman, bau sampah menyengat juga kerap menganggu warga.
Dilain pihak, anggota DPRD Balj, I Gde Suamba mengungkapkan semangatnya agar warga Desa Pujungan bisa menyalurkan aspirasi politik dengan baik dan memilih sosok kader tulen dan bener-bener mengerti keinginan warga. Sosok Adi Wiryatama dinilai merupakan sosok yang pas dan bisa melanjutkan pembangunan di Dapil 2 yakni Kecamatan Pupuan.
“Saya harap warga semuanya bisa memilih dengan hati nurani sosok kader PDI-P yang telah teruji dan selalu berpihak kepada masyarakat,” ujar Gde Suamba dalam sambutannya.
Kunjungan Tokoh asal Desa Angseri Baturiti ini di Pujungan kemarin juga dibarengi deklarasi oleh jajaran tokoh desa dan pengusaha dan petani kopi dan lainnya di wilayah tersebut. dalam deklarasi, warga menyatakan komitmennya mendukung penuh Adi wiryatama maju selaku Caleg DPRD Bali dan terpilih kembali menjadi Ketua DPRD Bali untuk kedua kalinya.
Sebagai bahan perbandingan, data jumlah pemilih tetap dalam pemilu legisllatif (Pileg) di Desa Pajahan berjumlah 2500 pemilih dari total 37 ribu lebih suara di Pupuan.
Desa Pajahan merupakan desa penghasil kopi dan sebagian besar penduduknya merupakan petani kopi. sejuah ini, kondisi Desa Pajahan belum maksimal tersentuh dengan baik. buktinya, meski sudah jalan diaspal dengan hotmix, beberapa pasilitas berupa Pura Pura di Desa, Balai Pertemuan, Bale Kulkul dan lainnya belum mendapat bantuan maksimal sehingga perlu mendapat perhatian serius.
Kondisi Desa Pajahan saat ini juga masih memiliki jalan buntu dan menyebabkan prekonomian desa yang berjarak sekitar 3 kilo dari kota Kecamatan Pupuan ini kurang maksimal pergerakan ekonominya. Untuk itu, masyarakat juga berharap agar pemerintah bisa membantu masyarakat dalam pembangunan tersebut. (*)
Komentar