Alumni SMPN 1 Tabanan Peduli Gempa Lombok
foto : istimewa
TABANAN – Aksi kepedulian terhadap para korban Gempa Lombok terus berdatangan dari berbagai pihak. Wujud kepedulian terhadap sesama juga diwujudkan oleh para Alumni SMPN 1 Tabanan. Bantuan berupa makanan dan selimut diserahkan langsung di Posko Gempa Lombok Tabanan.
Puluhan dus bantuan makanan instan tersebut diserahkan langsung para alumni diwakili I Putu Dians Setiawan, Selasa kemarin di Posko Penggalangan Donasi Gempa Lombok di jalan By Pas Sukarno no 32 Tabanan.
Bantuan tersebut merupakan hasil urunan komunitas alumni SMPN 1 Tabanan yang beberapa waktu ini mereka galang. Bantuan ini sekaligus bentuk kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama para alumni sejak terbentuk dua tahun belakangan ini.
“Meski tidak seberapa, namun kami berharap bantuan kami bisa bermamfaat bagi para korban gempa Lombok,” ujarnya didampingi dua anggota alumni lainnya, Gek Diah dan Rai.
Donasi yang diserahkan berupa 20 Dus Mie, 20 buah selimut dan 4 dus snack yang dibawa langsung ke Posko Gempa Lombok. Donasi tersebut sebelumnya mereka kumpulkan, kemudian dibelanjakan untuk didonasikan.
Dian menjelaskan, komunitas alumni SMPN 1 Tabanan sebelumnya terbentuk lewat pertemanan di facebook kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di sela-sela rutinitas pekerjaan masing. Kepedulian terhadap sesama juga sebelumnya kerap dilakukan bagi warga yang membutuhkan bantuan.
Selain sebagai ajang silaturrahmi antar alumni, komunitas alumni SMPN1 Tabanan ini sekaligus mereka jadikan sebagai wahana untuk berbagai sekaligus melatih kepekaan sosial bagi sesama.
Dian juga berharap, aksi kepedulian terhadap para korban gempa Lombok terus digalang masyarakat luas khususnya di Tabanan mengingat jumlah korban yang terus bertambah dan para korban sangat membutuhkan uluran bantuan saat ini.
Akibat gempa 7.0 Skala Ricghter di Lombok menyebabkan 437 korban meninggal dunia. Saat ini, ribuan warga mengungsi di tenda tenda darurat yang terdampak gempa. Titik gempa diketahui berada di daerah Kabupaten Lombok Utara dan menyebabkan korban terbanyak dari warga setempat.
Selain bantuan dari pemerintah, wujud bantuan juga masih terus berdatangan dari berbagai daerah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. (Cia)
Komentar