Jual Konten Pariwisata dan Budaya, TVRI Andalkan Pulau Dewata
Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya. Foto: KBRN
DENPASAR - Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun Bali merayakan HUT ke-40, Senin (16/7/2018). Pemandangan menarik tampak ketika upacara bendera peringatan HUT ke-40 di Halaman TVRI Stasiun Bali. Dalam upacara bendera yang dihadiri Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya, seluruh karyawan LPP TVRI Stasiun Bali menggunakan pakaian adat madya.
Helmy Yahya kepada wartawan mengemukakan pihaknya sengaja mengambil konsep itu dalam memperingati hari jadi LPP TVRI Stasiun Bali tahun ini. Bali menurutnya memiliki daya tarik luar biasa dalam bidang adat, kesenian, dan pariwisata.
"Itulah Bali, Bali kreatif. Kalau kita bicara Bali kan out of the box. Inilah yang kami jual ke dunia internasional. Karya-karya TVRI Bali, Jogja itu sangat disenangi oleh orang-orang dari luar negeri, dengan keindahan alamnya, kreatifitasnya, dan budayanya Bali menjadi ujung tombak, ya salah satu ujung tombak bagi TVRI untuk go international," katanya.
"TVRI sekarang sudah go international, kita menjalin kerjasama tukar program dengan banyak sekali TV-TV publik dari seluruh dunia, dan mereka sangat menyambut baik, TVRI dapatkan program bagus yang edukatif, yang budayanya luar biasa dan TVRI inreturn juga memperkenalkan potensi wisata Indonesia, potensi ekonominya ke mata dunia," tambahnya.
Kepala LPP TVRI Stasiun Bali, Sifak pada kesempatan yang sama mengakui produk siaran yang pihaknya hasilkan mendapatkan apresiasi besar. Apresiasi itu datang bukan hanya dari masyarakat lokal dan nasional, akan tetapi juga internasional. Ia menyebut hal tersebut karena konten yang mengutamakan kearifan lokal dan budaya Bali digarap secara profesional.
"Ini menandakan bahwa dari sisi profesionalitas TVRI Bali berada didepan, dan tadi Pak Dirut berpesan tetaplah Bali menjadi yang terdepan untuk menjadi penarik gerbong dari stasiun yang lain. Sehingga kita akan mendapatkan sebuah konfigurasi yang betul-betul kuat secara nasional," ucapnya.
Ditanya persentase konten seni, budaya, dan pariwisata, Sifak mengatakan, pihaknya tidak mematok secara spesifik. Namun sebagian besar konten siaran yang pihaknya suguhkan bermuatan kearifan lokal. Kearifan lokal (local wisdom) diakui menjadi kekuatan TVRI Stasiun Bali dalam menarik animo pemirsa.
"Dimana itu saat ini menjadi kekuatan yang luar biasa untuk daya tarik dari pemirsa, sekaligus bagaimana kita sebetulnya menjadi sebuah stasiun pembangun untuk masa depan Bali dan juga bangsa Indonesia," tutur Kepala LPP TVRI Stasiun Bali, Sifak. (Hro/Cia)
Komentar