Koster Ingin Kerja Cepat Usai Ditetapkan Jadi Gubernur Bali
foto : istimewa
GIANYAR - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menggelar kampanye di Kabupaten Gianyar. Salah satunya yakni menggelar simakrama dengan warga Desa Taro, Kecamatan Tegallalang. Di hadapan ribuan warga, Koster memaparkan pola kepemimpinannya dalam menjalankan pemerintahan kelak.
Kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PAN itu akan memberikan kewenangan penuh kepada wakilnya yakni Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati untuk ikut menjalankan pemerintahan dan mengontrol birokrasi agar berjalan sesuai target yang dicanangkan dalam visi, misi dan program kerja selama lima tahun ke depan.
Ia juga menegaskan tak akan menjalankan pemerintahan dengan penuh formalitas. Rupanya Koster tak suka birokrasi yang berbelit-belit, apalagi jika menyangkut hajat hidup orang banyak. "Jadi kalau misalkan nanti wakil gubernur turun ke desa membuka acara ya, dia yang akan langsung bicara, bukan membacakan sambutan gubernur," terang Koster, Senin 4 Juni 2018.
Pun halnya berkaitan dengan aspirasi dan problematika yang timbul di tengah masyarakat. Sebagai misal warga memerlukan bantuan untuk pembangunan, gong dan gamelan serta wantilan, Koster meminta jajarannya menyelesaikan persoalan langsung di tengah masyarakat.
"Jadi, tidak ada lagi bahasa akan kami tampung dulu, diskusikan dulu dengan gubernur. Begitu ada aspirasi, selesaikan di tempat," tegasnya.
Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan. Menurutnya, segala hal yang berkaitan dengan kepentingam rakyat harus menjadi perhatian utama. "Jadi begitu nanti kerja saya. Saya ingin kerja cepat dalam hal kepentingan masyarakat. Yang terpenting segala target tercapai," tutupnya. (*)
Komentar