Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Sapa Ramah Pendukung Mantra-Kerta, Koster-Ace Diajak Selfie

foto : istimewa

BADUNG - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menghadiri debat kandidat Pilgub Bali di Hotel Goodway, Nusa Dua. Didampingi istri masing-masing, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati berjalan menuju ruang debat digelar. Namun, di tangga menuju ruangan debat digelar banyak dipenuhi pendukung Rai Mantra dan Sudikerta. Apa yang terjadi?

Demgan ramah Wayan Koster menyapa pendukung kandidat yang menjadi lawannya di Pilgub Bali itu. Koster kemudian menyalami mereka. Pendukung yang rata-rata ibu-ibu itu kemudian mengajak Wayan Koster berfoto bersama. Mereka lantas berfoto bersama.

Begitulah Wayan Koster. Meski bersaing dalam kontestasi merebut kursi orang nomor satu di Bali, namun ia tetap bersahaja. Keramahannya kepada siapa saja memang menjadi karakternya sejak lama. 

Saat diwawancara sejumlah wartawan Koster berharap melalui pemaparan visi, misi dan program kerja dapat dijadikan pedoman agar masyarakat menentukan pilihannya untuk Bali yang lebih baik ke depan. "Mudah-mudahan dengan debat ini masyarakat Bali sudah bisa menilai siapa yang pantas memimpin Bali ke depan agar Bali bisa dibangun dalam satu kesatuan wilayah secara terintegrasi yang bertujuan pada pembangunan Bali yang lebih baik," kata Koster.

Ia mengaku tak ada persiapan khusus dalam menghadapi debat kandidat. "Tidak ada persiapan khusus, yang pasti kami sudah siap," papar dia. Ia meminta kepada masyarakat yang menghadiri debat kandidat agar tertib dan berjalan sesuai aturan KPU. "Kami imbau kepada pendukung agar tertib, disiplin sesuai aturan KPU," ajak dia.

Wayan Koster bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengusung visi, misi dan program kerja yang dibalut dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ada lima program prioritas di antaranya pertama, sandang, pangan, papan. Kedua, jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan. Ketiga, pendidikan dan kesehatan. Keempat, adat, agama, blseni, tradisi dan budaya. Kelima, pariwisata. (*)

 

 

Komentar