Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Selly Mantra: Perempuan Pegang Peran Penting Dalam Gerak Peradaban

Nyonya Selly Mantra. Foto : Ist

DENPASAR - Perhelatan Pilgub Bali tahun 2018 tidak lepas dari aktivitas sosok pendamping para pasangan calon. Seperti yang ditunjukkan Selly Mantra, istri dari Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmwijaya Mantra. Dalam sejumlah kesempatan Selly Mantra terlihat mendampingi Rai Mantra saat bertemu warga. Di kesempatan lain, Selly Mantra terlihat beregerak sendiri bersama timnya menyapa warga guna menyentuh hati mereka.

Ditemui di sela acara Sarasehan Wanita Bali Bicara (Dalam Teks dan Konteks) yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Diskusi Dipa Bhawana Universitas Hindu, Denpasar, Selly Mantra mengatakan lepas dari posisinya sebagai istri calon gubernur, perempuan menurutnya memiliki peran penting dalam mendorong suksesnya pembangunan. Karena itu selama mendampingi Rai Mantra, dia bergerak aktif melalui sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan.

Sebagai Ketua Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar dalam kurun 2010 hingga 2017 Selly Mantra menjalankan tugas pokok dan fungsi sebaik-baiknya. Tercatat ia dan timnya melakukan 833 kunjungan selururuh ke posyandu, rumah-rumah lansia, dan kaum berkebutuhan khusus di Kota Denpasar.  

“Di hari kerja, dalam sehari kami biasa mengunjungi tiga sampai empat kunjungan. Jadi, kalau dirata-ratakan setiap harinya kami melakukan sebanyak dua kunjungan,” ujar Selly.

Di luar aktivitas rutinnya, Selly Mantra juga telah melakukan sejumlah terobosan, antara lain menerbitkan album lagu bagi kaum tuna netra, film televisi mengangkat kisah nyata seorang penyangdang tuna rungu, menerbitkan novel karya anak tuna daksa, mendirikan Pusat Layanan Autis (PLA) dan memfasilitasi pendirian Rumah Berdaya sebagai tempat pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa  (ODGJ). Saat ini sudah terdapat 17 Posyandu Paripurna di Kota Denpasar.

“Semua itu kami maksudkan untuk memberdayakan mereka yang lemah agar menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan dapat berperan serta dalam pembangunan,” papar Selly.

Kesungguhan dan inovasi yang dilakukan bertahun-tahun itu pun berbuah manis. Belasan penghargaan tingkat nasional dianugerahkan kepada Pemerintah Kota Denpasar berkait pemberdayaan perempuan dan anak-anak. Antara lain Juara I Nasional Kader PKK pada Lomba Posyandu Tumbuh Aktif Tanggap (TAT), Juara 2 Nasional Kelompok dalam Lomba Posyandu Peduli TAT (Tumbuh-Aktif-Tanggap), Anugerah Parahita Ekapraya (APE), dan banyak lagi.

Berkait emansipasi, Selly mengatakan bahwa semangat yang digaungkan Raden Ajeng Kartini adalah semangat pemberdayaan perempuan agar mereka berani memilih dan menjalani pilihan dengan sebaik-baiknya. Jadi bukan untuk menang-menangan dengan kaum laki-laki.

Bagi Selly sendiri, secara alamiah perempuan memiliki peran penting dalam gerak peradaban. Tak ada kemajuan berkesinabungan tanpa menempatkan perempuan pada poros utamanya. 

“Tanpa perempuan yang berdaya dan berjiwa mulia kemajuan suatu kaum hanya semu belaka,” tandas Selly Mantra. (*)

 

Komentar