Tanah Lot Siap Gelar Art and Culture Weekend Event 2018
- 17 April 2018
- 09:28 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana. Foto : liputanbali.com
TABANAN - Pihak Manajemen Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, Kediri, Tabanan, terus berbenah memanjakan para pelancong yang berkunjung. Setelah sukses dengan event kuliner dan budaya, dalam waktu dekat ini, pihak manajemen sudah merangcang event yang berbeda dari sebelumnya.
Ajang Tanah Lot Art dan Culcuter Weekend Event 2018 yang akan digelar sejak Jumat (20/4) mendatang dan akan berlangsung selama tiga hari penuh. Event ini sekaligus diharapkan bisa mendokrak kunjungan wisatawan ke kawasan wisata pura suci ini, pasca erufsi Gunung Agung 2017 kemarin.
Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana menjelaskan, event kali ini memang sengaja dikemas berbeda dari event-event sebelumnya. Yang membuatnya berbeda yakni event ini merupakan collaboration event yang belum pernah digelar Tanah Lot sebelumnya.
Event kali ini jelasnya, merupakan pagelaran yang menggabungkan ide, imajinasi, pengalaman, interaktif dan inisiatif atau merupakan kumpulan dari beberapa event sebelumnya.
Dikreasikan dengan seni budaya yang dimiiliki masyarakat Tabanan, serta didukung dengan sentuhan sentuhan modern multimedia dengan efek digital diharapkan akan menampilkan visualisasi modern yang berbeda sekaligus bisa memanjakan para pengunjung yang hadir.
“Kami ingin mengemas sesuatu yang berbeda dan kami harap event ini bisa memberikan kepuasan sendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot,” Ungkap Toya Adnyana, Senin (16/4) di tanah Lot.
Bukan hanya itu, dengan sejumlah latar multimedia efek, mulai dari video mapping, light tree, cosmic tree, cloud land, hollow fauna, dan glow in the dark. Event Art dan Culture Weekend Event 2018 juga dijadikan ajang selfie pengunjung sebab dipadu dengan sentuhan tehnonologi modern.
Event yang akan digelar sejak Hari Jumat hingga Minggu (20-22/4) mendatang juga akan diisi dengan berbagai penampilan seni budaya berupa kecak kontemporer, joged bumbung, mebarung, rejang renteng, mural, suling Gita Semara, cosplay, coffe festival dan penampilan artis Tika Pagraky.
Dengan tema ‘Harmonisasi Seni dan Budaya dalam Visualisasi Modern’ Toya juga berharap, event tersebut bisa menempatkan Tanah Lot sebagai The World’s Most Iconic Place.
Event juga akan dihadiri berbagai tamu undangan serta masyarakat Tabanan. Untuk itu, berbagai persiapan sudah lakukan mulai persiapan panggung seni hingga penataan berbagai lokasi yang ada. Menurut rencana, acara seni budaya ini juga akan dibuka oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti disaksikan jajaran undangan yang hadir.
“Berbagai persiapan sudah kami lakukan, dan kami harap acara bisa berjalan lancar,” pungkas Toya Adnyana. (Cia).
Komentar