Bidik Satu Fraksi Dewan, Hanura Bali Jaring Caleg Potensial
Foto : Liputan Bali. Com
DENPASAR – Partai Hanura Bali terus berbenah mempersiapkan diri mengikuti ajang kontestasi pemilihah Calon Legislatif (Caleg) 2019 mendatang. Bahkan, Partai besutan Mengkopolhukkam Wiranto tersebut siap membidik satu fraksi di DPRD Bali dan masing-masing DPRD Kota di Bali.
Hal itu ditegaskan Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta saat launching pendaftaran bakal caleg di Kopi Made Renon, Jumat kemarin. Pendaftaran resmi dibuka sejak kemarin hingga bulan Mei mendatang.
“Selain membidik kursi DPR RI, Kami juga menargetkan masing-masing satu fraksi di baik di DPRD Bali dan Kota,” ujarnya.
Sudarta memaparkan, pihaknya sudah mempersiapkan srategi untuk itu. caranya yakni dengan menjaring bakal caleg potensial dan siap bersaing di ajang kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Bahkan sejumlah nama sudah masuk di jajaran Caleg Hanura mulai dari kalangan tokoh masyarakat, Seniman, praktisi senior, hingga anak muda. Sebut saja nama Gde Pasek Suardika, dan I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa (Anggota DPD RI) telah masuk dalam jaringan radar Hanura Bali.
Bukan hanya itu, sederetan tokoh masyarakat juga sudah siap bersaing, seperti mantan Bupati Buleleng, Putu Bagiada, Nengah Wirata (Ekonom Bali) termasuk Kade Cita Artana Yudi (Mantan ketua KPU Buleleng). Dikalangan anak muda juga berdiri di barisan belakang dan siap bersaing meraih kursi dewan di dapil masing-masing.
Untuk kursi DPR RI, Sudarta menjelaskan akan cukup membidik satu kursi, demikian juga dengan kursi DPD RI, sementara untuk kursi DPRD Profinsi Bali sudah ditarget satu fraksi termasuk satu fraksi di masing-masing DPRD Kota se Bali.
Meski optimis dengan sejumlah nama dan tokoh yang ada, namun Sudarta tetap akan menjaring kader-kader potensial lainnya di Bali demi memenuhi jumlah target tersebut. Tujuannya yakni demi kepentingan pembangunan Bali ke depan dan partai Hanura ingin jadi bagian dalam proses pembangunan yang bermamfaat bagi masyarakat Bali.
“Kami akan membuka seluas-luasnya proses pendapataran caleg ini sebagai bagian dari proses pencalegan dan demokrasi jelang Pemilu 2019 mendatang,” ungkapnya.
Selain para kader yang akan ikut berkompetisi, tokoh masyarakat dan profesional, pihaknya juga sudah mengundang 'stake holders' yang berperan penting dalam laju perekonomian Bali, yakni, insan pariwisata, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta pelaku sektor pertanian. Ketiga sekor ini akunya, merupakan penggerak utama prekonomian Pulau Bali.
Nantinya jika sudah terpilih, mereka diharapkan mampu terlibat secara langsung dalam pembangunan di Bali dengan memunculkan ide dan kebijakan yang pro rakyat yakni ketiga sector tersebut.
"Partai Hanura Bali juga mengajak para seniman dan budayawan untuk menyuarakan aspirasi secara langsung dengan duduk di kursi legislatif," ucap Sudarta.
Karena seni dan budaya adalah aset kelebihan Pulau Dewata, sehingga para seniman/budayawan harus punya ruang dalam legislatif.
Untuk keterwakilan kaum perempuan, Partai Hanura juga tak ketinggalan mengajak kaum perempuan untuk berkiprah di lembaga legislatif. Sejauh ini, Partai Hanura sudah lolos verifikasi faktual dengan melebihi syarat minimal keterwakilan perempuan dalam partai politik.
Harapan besar juga ditujukan terhadap keterwakilan kaum perempuan menjadi wakil rakyat dalam Pileg 2019 mendatang bisa mencapai minimal 30%. Hal ini menegaskan bahwa Partai Hanura mendukung kesetaraan gender.
Sudarta juga mengajak, kaum muda untuk terjun di dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif melalui pintu Hanura. Kaum mileneal ini harus berperan langsung dan peduli politik, karena masa depan Indonesia ada di tangan anak muda.
"Kami akan memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak muda, sebab ke depan, mereka ini yang akan mengisi kancah perpolitikan tanah air,” tambahnya. (Cia)
Komentar