Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Menangkan Mantra Kerta, Relawan De Gajah Siap Berjuang Tanpa Pamer Kekuatan

Foto : Liputan Bali. Com

DENPASAR – Warga Monang maning Denpasar tumpah ruah menghadiri simakrama Mantra  Kerta yang digelar relawan De Gajah. Simkarama ini sekaligus merupakan upaya memperkenalkan sosok figur Calgub nomor urut 2 ke masyarakat. Meski dikemas sederhana, namun para relawan sengaja mengadakan sosialisasi tanpa pamer kekuatan dengan pengerahan massa.

Simakrama ini merupakan prakarsa  Politisi Partai Gerindra Kota Denpasar Made Muliawan Arya atau yang lebih dikenal dengan panggilan De Gadjah. Para Relawan De Gajah dengan ribuan anggotanya sekaligus menyatakan siap bertekad memenangkan Mantra Kerta di ajang Pilgub Bali 27 Juni mendatang.  

Made Muliawan Arya yang turut hadir ditengah-tengah warga pendukung juga meminta kepada seluruh tim yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB), para relawan, simpatisan untuk terus mensosialisasikan pasangan yang populer dengan jargon "Salam Dua Jari" dengan santun dan tidak perlu menebar kekuatan massa.

"Karena hati nurani pemilih itu ditentukan di bilik suara tanggal 27 Juni mendatang," tegas De Gadjah Selasa 3 April 2018.

Ia menegaskan, KRB Denpasar ada 4 fraksi, bersama para relawan terus bekerja untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 dengan cara door to door, berbicara dari hati ke hati. Kami tidak mau pamer kekuatan masa (show of force).

"Dan kami yakin itu lebih kuat, lebih mengena," katanya menegaskan.

Lebih baik tim datangi rumah-rumah warga, datangi pasar-pasar, datangi bale banjar dan jelaskan tentang Mantra-Kerta.  Ia bersama relawan De Gadjah terus bekerja setiap hari demi memenangkan Mantra-Kerta, tetapi tetap dengan hati yang lembut, sopan dan ramah.

Selain itu, timnya didukung ibu-ibu yang sudah menyukai kepemimpinan Mantra-Kerta. Sejauh yang direkam selama ini, banyak ibu-ibu yang memiliki pandangan tersendiri terhadap figur Rai Mantra khususnya.

Di mata ibu-ibu, Rai Mantra itu sosok yang bersih, lembut, humble, sederhana, bisa masuk ke semua kalangan, baik generasi milenial, maupun generasi senior. Modal ini sudah ada di setiap hati ibu-ibu. Tinggal didorong dengan sosialisasi yang kencang dari tim.

Untuk Kota Denpasar, pihaknya bersama fraksi lainnya akan membangun jaringan berbasis TPS, berbasis banjar dan kecamatan. Saksinya akan diperkuat, menempatkan orang yang berkualitas, berintegritas, dengan loyalitas yang tinggi.

"Kami akan menempatkan saksi 5 orang setiap TPS untuk mengawal suara Mantar-Kerta di Kota Denpasar," ujarnya.

Hal sama disampaikan relawan De Gadjah yang tokoh pemuda Denpasar Barat Miftchur Rohman yang menilai sosok Rai Mantra sangat sesuai dengan apa yang menjadi harapan kaum muda.

Rai Mantra konsisten dalam memberikan ruang bagi kaum muda di Denpasar dan Bali umumnya untuk mengembangkan diri sesuai potensi yang dimiliki. Selama memimpin Kota Denpasar dua periode terbukti mampu membuka ruang-ruang bagi tumbuhnya kreativitas kaum muda.

"Kami semua Relawan di Tegal Harum sangat mensupport, karena Rai Mantra membuktikan kepemimpinan di Kota Denpasar, kami sudah merasakan sendiri, sudah memperhatikan kepentingan kaum muda disupport menjadi yang terbaik," tandas Rohman yang Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Bali itu.   

Kata Rohman, figur Rai Mantra sangat merakyat, rendah hati dan punya gagasan-gagasan yang maju seperti dalan menumbuhkan ekonomi kreatif, pelestairan adat dan budaya yang disukai semua lapisan masyarakat termasuk kaum muda yang menjadi harapan bangsa.

Hal itulah yang mendasari kenapa kaum muda memberikan dukungan penuh kepada Rai Mantra pada Pilkada Serentak 27 Juni 2018.

Ketua KRB Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandhira menegaskan, saat ini tidak ada lagi jamannnya tekan menekan karena semua sudah merdeka.

"Tidak ada alasan untuk tidak memilih taksu.  Bali memilih taksunya sendiri. Taksu itu ada di Rai Mantra dan Sudikerta. Ini pilihan rakyat Bali yang sesungguhnya," demikian tokoh Partai Golkar Denpasar itu. (*/Cia)

Komentar