Bupati Giri Ajak Masyarakat Jaga Tradisi Warisan Leluhur
- 11 Maret 2018
- 22:46 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Berbagai kreasi saat Parade Ogoh-ogoh di Desa Adat Plaga, Badung. Minggu (11/3).
BADUNG - Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengajak masyarakat Bali tetap menjaga tradisi seni adat dan budaya yang merupakan warisan tak ternilai para leluhur. Bagaimanapun, tradisi yang terus terjaga hingga saat ini merupakan salah satu kenikan Pulau Bali hingga dikenal ke mancanegara.
Demikian diungkapkan Giri Prasta saat membuka parade ogoh-ogoh yang digelar Desa Adat Plaga, Kecamatan Petang, Badung. Minggu (11/3). Kegiatan ini sendiri merupakan rangkaian menyongsong Perayaan Nyepi Tahun Saka 1940.
“Masyarakat Bali harus tetap menjaga tradisi warisan leluhur yang telah menghantarkan Bali begitu dikenal hingga ke luar negeri,” ujar Giri dalam sambutannya.
Menurut Giri, salah satu warisan leluhur yang harus tetap dijaga yakni tradisi ogoh-ogoh dan merupakan salah satu keunikan Bali. Disamping bertujuan menghilangkan aura jahat atau bhutakala, tradisi tersebut merupakan tradisi leluhur bahkan merupakan salah satu daya tarik wisatawan untuk berwisata ke Bali.
Untuk itu, pesannya, tradisi tersebut harus tetap ajeg dan semua pihak baik pemerintah, begitu pula masyarakat harus tetap menjaga keajegan seni budaya yang syarat dengan makna tersebut.
Dalam parade budaya ogoh dengan tema Ngewerdiang Budaya Bali Antuk Papeedan Ogoh Ogoh Desa Pelaga ini, masyarakat nampak antusias menyambut datangnya Perayaan Nyepi yang jatuh 17 Maret mendatang.
Gelar Parade Ogoh-ogoh ini diikuti oleh Banjar Adat/ Dinas se-Desa Pelaga. Parade tersebut diikuti 8 Sekaa Teruna Teruni (STT) dan 8 banjar yang ada di desa.
Selain jajaran tokoh masyarakat, nampak pula hadir pejabat pemerintah di Kabupaten Badung serta undangan lainnya. (Cia)
Komentar