CSR PT Pertamina Berdayakan Kelompok Ternak Desa Adat Tenganan
Uji coba mesin APPO bantuan PT Pertamina (Persero) TBBM Manggis di Desa Adat Tenganan. Kamis (1/2). Foto : LB.Com
KARANGASEM – Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertaminaterus berupaya memberi perhatian sosial kepada mayararakat di Bali. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, CSR PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manggismenyelenggarakan kegiatan integrasi ternak sapi di Desa Adat Tenganan Dauh Tukad Kecamataan Manggis Karangasem.
Kegiatan ini menyasar pada Kelompok Ternak Putrayasa yang bertujuan untuk pengembangan kapasitas (community development). Hasilnya, selain mandiri di bidang ekonomi, masyarakat setempat juga memiliki memiliki nilai tambah (value added) dari kegiatan yang digelar.
Kegiatan sosial ini cukup sederhana, salah satunya adalah pemamfaatan kotoran ternak (Sapi) untuk dibuat bahan gas alami rumah angga dan kompos (pupuk) yang saat ini sudah memberikan sumber ekonomi tambahan bagi warga setempat.
Sepintas kotoran sapi ini tidak berguna, bahkan warga belum memahami pemamfaatan kotoran sapi tersebut. Namun setelah diberikan pendampingan berikut pemahamam, warga akhirnya memperoleh pemahaman serta memproleh nilai ekonomi lebih dengan pola ‘treatment’yang sederhana.
Pengolahan kotoran ternak sapi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yaitu pupuk organik menggunakan mesin APPO (Alat Pembuat Pupuk Organik). Alat ini merupakan bantuan dari PT Pertamina (Persero) TBBM Manggis, bekerjasama dengan yayasan Bali Kasih dibawah bimbingan Ir.Gede Suarta (Dosen Fakultas Peternakan Univ. Udayana).
Kegiatan kerjasama yang dimulai sejak tahun 2015 ini ternyata memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat terutama kelompok ternak. Melalui kegiatan intergrasi ternak sapi ini, peternak yang tergabung ke dalam kelompok ternak Putrayasa mengalami peningkatan pendapaan hingga 50 juta per tahunnya.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rifky Rahman Yusuf mengatakan, peternak mulai merasakan dampak positif yang besar, pendapatan bertambah apalagi ilmu yang nilainya tidak bisa dihitung denganuang.
“Pemasaran dari produk pupuk juga sudah menjangkau beberapa kabupaten di Prov. Bali, seperti Kabupaten Singaraja, Tabanan, dan Kabupaten Karangasem,”ujar Rifki disela-sela acara kemarin.
Pada tahun 2017, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V meraih penghargaan proper , satu (1) proper emas dan enam (6) proper hijau untuk unit operasi di beberapa lokasi, salah satunya yang meraih TBBM Manggis meraih proper hijau dengan berbagai program unggulan. Keberhasilan dan kelancaran operasional TBBM Manggis tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan dari masyarakat sekitar.Kedepannya PT Pertamina (Persero) TBBM Manggis dan Yayasan Bali Kasih akan terus bekerjasama untuk melakukan CSR dalam berbagai bidang di sekitar wilayah operasional TBBM Manggis guna pemberdayaan dan pengembangan potensi usaha demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. (Oke/Cia)
Komentar