Tahap ke Dua, Puluhan Bartender Adu Kepiawaian Rebut Gelar Captain Mujito 2018
Tahap kedua final Perebutan Gelar Captain Mujito 2018 di Maya Sanur Resort & SPA, Sanur, Senin (29/1). Foto: LB.com
DENPASAR – Tahap kedua gelar master “Captain Mujito Of The Year 2018” berlangsung semakin seru. Puluhan peserta beradu kepiawain merebut posisi terbaik dan masuk finalis 5 besar. Antusias semakin terlihat dengan hadirnya para wisatawan di kawasan Sanur yang ingin melihat aksi para Bartander saat meramu menu cocktail yang diperlombakan.
Animo para Bartender di ajang ini terlihat sejak awal dengan adanya ratusan peserta adu kepiawaian sekaligus ketrampilan meracik minuman dengan gaya masing-masing.
Mereka yang melakukan perfonce kali ini adalah peserta yang telah lolos seleksi sebelumnya, mengalahkan para pesaing atau Bartender asal Bali dan Luar Bali. Acara ini digelar di Graze Restaurant, Maya Sanur Resort & SPA, Sanur, Senin (29/1).
Tingginya antusias para peserta sekaligus menunjukkan, bahwa profesi bartender tidak bisa dibilang sebagai pekerjaan sebelah mata. Hal itu terbukti semakin banyaknya jajaran Hotel dan Restaurant yang membutukan tenaga tenaga professional di bidang ini.
Tentunya, untuk menuju ke arah professional bartender, semua pesera meski memiliki kemampuan penuh dalam meracik berbagai jenis minuman bak seorang prefesor agar bisa memuaskan.
Ketua Panitia Bayu Darmadi menjelaskan, para bartender ini selain bisa meracik minuman, mereka layaknya scientis karena meracik, mengolah berbagai bahan minuman seperti halnya seorang professor.
“Selain harus mampu meracik minuman, para bartender juga seperti para professor dan berpikir terus membuat racikan minuman terbaiknya,” ungkap Bayu kepada sejumlah awak media di Sanur.
Menariknya, dari 28 peserta yang lolos juga ada kaum hawa yang ikut beradu kepiawaian menunjukkan kemampuannya. Tak kalah dengan peserta pria yang notabena mengusai pekerjaan yang identik dengan bar dan restaurant ini.
Hal itu sekaligus membuktikan bahwa pekerjaan sebagai bartender bukan hanya miliki kaum pria, namun juga kaum hawa. Perlu diketahui, bekerja sebagai bartender juga memiliki gaji yang cukup menjanjikan, jika sudah menjadi professional.
Pada kompetisi meracik Tiki Cocktail kali ini, tim yuri menilai peserta dalam 3 kali babak penyisihan sebelum nantinya menghasilkan The Best of The Best Bartender yang akan menjadi figur seorang kapten dan dijuluki “Captain Mojito of The Year 2018 by Captain Morgan.”
Peserta akan dinilai dari berbagai aspek penilaian mulai cita rasa, tampilan termasuk penampilan para bartender dalam mengeksekusi minuman. Nantinya, para peserta akan disaring lagi menjadi 5 orang masuk ke babak final,dan akan menunjukkan aksi pada final yang akan digelar di The Hard Rock Hotel Kuta.
Yang terpenting adalah peserta juga harus mampu menjelaskan minuman yang mereka racik secara langsung dihadapan para juri.
Selain menggairahkan dunia pariwisata Bali ditengah ancaman erupsi, gelar kompetisi semacam ini sekaligus diharapkan bisa menggairahkan dunia Bartender di Bali yang menjadi profesi menjanjikan yang semakin banyak diminati masyarakat. Hampir di setiap restoran atau hotel, membutuhkan kehadiran bartender.
“Bartender banyak dibutuhkan dan bisa memberi pendapatan yang tak kalah dengan profesi lainnya,” ujar Head Judges Arey Barker menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan, Joe dari Captain Morgan dan Eddo (Maya Sanur Resort & SPA) bahwa ajang kali ini sekaligus menunjukkan bahwa Bali aman dikunjungi meski ditengah ancaman erupsi Gunung Agung. (Cia)
Komentar