Soal Dukungan Pilgub Bali, GPS Belum Tentukan Arah
Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gde Pasek Suardika, Foto : Ist
DENPASAR - Waketum Partai Hanura, I Gde Pasek Suardika (GPS) yang sebelumnya digadang-gadang sebagai Wakil Gubernur mendampingi I Ketut Sudikerta dalam Pilgub Bali rupanya belum menentukan arah dukungannya kepada siapapun. GPS mengaku masih melakukan kajian sebab semuanya masih dalam proses.
Dihubungi lewat akun facebooknya, GPS memberikan beberapa jawaban ringkas terkait soal dukungan akan kemana dirinya memberikan dukungan.
Menjawab pertanyaan seputar Pilgub Bali, GPS juga mengakui bahwa partai Hanura sudah jelas dalam hal ini telah mendukung Paket KBS-Ace.
"Faktanya, Partai Hanura sudah jelas mendukung KBS-Ace," tulisnya mengawali beberapa pertanyaan yang diajukan. Jumat (12/1)
Namun secara pribadi, mantan Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan belum menentukan pilihan di antara kedua pasang kandidat tersebut.
GPS beralasan, keberhasilannya menduduki kursi DPD RI bukan karena dukungan partai. Pemilihnya juga, lanjut dia, dari berbagai kalangan.
"Saat ini pertanggungjawaban politik saya kepada pemilih yang dulu. Bukan pada keempat kandidat yang belum tentu memilih saya pada pemilu lalu," ujar dia.
Jika menduduki jabatan sebagai anggota DPR RI dari partai tertentu , menurut dia, persoalannya menjadi lain. Jika demikian, maka keputusan yang diambil akan pasti tegak lurus dengan keputusan partai.
Terkait dengan konstituennya, GPS mengaku bahwa sekarang ini secara riil dirinya duduk di DPD RI karena pemilihnya , maka tegak lurusnya dengan masyarakat Bali atau mayoritas pemilih saya dulu.
Ditanya apakah ia tidak menjalankan keputusan partai (mendukung KBS-Ace)? GPS menyatakan, masih melakukan kajian.
Menurut dia, jika mayoritas pemilih sama dengan partai, maka dukungannya linier. Jika berbeda, ia mengaku akan berpihak kepada masyarakat Bali atau paling tidak netral. "Semua saat ini masih berproses," singkatnya.
Lebih lanjut, ia mengaku sedang fokus mengedukasi masyarakat untuk mewujudkan pilkada yang berkualitas melalui 'sima krama' sebagai jalan tengah sementara, hingga dirinya merasa klop dengan program-program yang disodorkan oleh para kandidat.
Pasek juga menghimbau agar rasa fanatik terhadap apa pun jangan sampai melebihi rasa memiliki terhadap Bali, sebab hanya orang Bali dan yang sayang kepada Bali yang akan serius memikirkan Bali seutuhnya.
"Lahir, hidup, diaben (kremasi) pasti di Bali. Urusan Bali nomor satu, yang lain nomor dua," kata GPS memungkasi.
Sebelum deklarasi resmi pasangan calon (paslon) cagub dan cawagub Bali yang akan bertarung di Pilgub Bali 2018, Waketum Partai Hanura Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi salah satu nama yang paling sering dibicarakan masyarakat Bali yang digadang-gadang mendampingi cagub I Ketut Sudikerta (SGB).
Namun setelah KPUD Bali secara resmi menerima pendaftaran paslon cagub-cawagub KBS-Ace dan Mantra-Kerta, rupanya GPS belum menentukan arah kemana menentukan dukungan di ajang Pilgub mendatang.
Jejak rekam GPS dalam percaturan politik dibali patut diperhitungkan sebab kenyataannya, poliikus asal Buleleng ini memiliki pemilih cukup riil dan fanatik ditengah masayarakat Bali. (*/Cia)
Komentar