Buktikan Karangasem Aman, Warga Gelar Lomba Tarik Tambang Lumpur
Bupati Karangasem Mas Sumatri saat membuka lomba tarik tambang lumpur. Minggu (24/12). Foto : Oke
KARANGASEM – Sebuah lomba tarik tambang di lumpur digelar warga Desa Duda Timur, Karangasem, Bali. Selain sebagai sarana hiburan, ajang ini sekaligus untuk membuktikan bahwa Wilayah Karangasem aman dikunjungi ditengah erufsi Gunung Agung saat ini.
Ajang ini rutin digelar setiap tahunnya, utamanya usai panen padi. Penggagasnya yakni Perbekel Desa Duda Timur, I Gde Pawana. Pesertanya, ada 18 kelompok pura dan putri yang berasal dari 9 Banjar yang ada di Desa Dude Timur, dan bersiap bermain tarik tambang di tengah sawah bekas panen.
Para peserta semakin antusias, sebab dibuka special Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dan Ceo BNI Regional Bali, NTB dan NTT, Putu B Kresna. Meski terjadi erufsi dengan membumbungnya asap tebal di atas kawah Gunung Agung tak menyurutkan niat pesera untuk berlomba.
Selain tarik tambang di lumpur, paserta juga mengikuti lomba gebuk bantal di lumpur disambut gelak tawa penonton. Ditengah hujan grimis, warga tetap memenuhi jalan raya Gajah Mada Dude Timur hingga ke sisi tengah pematang sawah untuk menonton.
Dalam sambutannya, Mas Sumatri sekaligus menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti kalau Bali aman, khususnya Karangasem juga masih aman untuk dikunjunngi, karena daerah yang rawan dan awas adalah daerah yang berada di radius 10 KM. bahkan Desa Duta Timur yang berada 11 KM ini juga masih cukup aman.
“Kami ingin buktikan kalau Karangasem masih aman, sehingga masih sangat layak untuk di kunjungi,” ujar nya dalam sambutanya yang dilakukan dari tengah sawah komplek persawahan Dusun Pesangkan, Desa Duda Timur. Minggu (24/12).
Bupati juga berharap warga yang ada di radius aman agar tetap beraktifitas seperti biasa. Dan bagi warga yang berada di zona merah agar menggikuti himbauan pemerintah untuk mengungsi.
Hingga kemarin, Gunung Agung masih terselimuti kabut dan asap juga terlihat dengan ketinggian sekitar 3000 meter. Menurut Kabid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devi Kamil Syahbana menyatakan, bahwa erufsi kembali terjadi sekitar pukul 10.05 wita. Letusan kali ini terjadi selama 115 detik. selaian itu juga terjadi tremor menerus dengan amplitude 1-4 mm dengan dominasi 1. Sementara letusan yang terjadi cendrung mengarah ke timur laut.
Kejadian ini sempat menjadi tontotan warga Duda Timur yang kebetulan saat itu sedang melakukan kegiatan tarik tambang di lumpur. Warga juga langsung mengabadikan letusan tersebut dengan menggunakan kamera ponsel.
Sementara itu, menurut Prebekel Desa Dude Timur, I Gde Pawana, lomba tarik tambang dan gebug bantal di Lumpur sendiri sudah beberapa kali digelar di Duda Timur dan umumnya digelar usai panen.
“Kalau HUT desanya 27 Juli namun kami merayakanya di akhir tahun atau Desember,” ujar Pawana sekaligus ketua Pasebaya Gunung Agung ini.
Pawana menambahkan, Desa Duda Timur masuk KRB I dan saat ini warganya tidak mengungsi karena berada di luar radius 10 KM. Sebelumnya warga sempat mengungsi ke Desa Paksebali Klungkung kerena rekomendasi awas mencapai 12 KM dan Duda Timur masuk radius saat itu. (Oke/Cia)
Komentar