Kubangan Bekas Galian C Sebudi Bocor
Foto : Oke
KARANGASEM – Kubangan air bekas Galian C Sebudi, Selat mulai bocor lantaran tidak kuat lagi menampung debit air yang masuk ke kubangan. Sejauh ini, bocornya tanggul bekas galian C tersebut tidak membahayakan warga, karena cukup jauh dari pemukiman.
Bocornya kubangan bekas galian c itu terjadi sejak Rabu kemarin. Derasnya air masuk dari bagian atas membuat bekas galian c sedalam 40 meter ini nampak penuh oleh air. Air nampak mengalir cukup deras dari sisi timur tanggul menuju selatan.
Bocornya tanggul sejauh ini tidak membuat warga khususnya karma Selat resah. Saat ini, air nampak keluar perlahan lahan dari tanggul.
“Terlihat ada kucuran air dari kubangan tersebut,” ujar Ketut Jerami warga Duda yang kebetulan datang melihat eks galian C tersebut.
Akbat derasnya air yang masuk, juga menyebabkan jalan menuju kubangan sudah terputus. Di kawasan ini, memang dipenuhi bekas lubang bekas galian C. Hanya saja, baru satu lubang besar yang penuh kubangan lumpur, sementara yang lainnya belum terisi air.
Sementara itu, banjir yang terjadi dua hari lalu menyebabkan sebuah jembatan kecil di Sidemen mengalamai kerusakan yakni jembatan kecil yang ada di Tukad Bekauh, Deasa Tangkup, Sidemen. Akses jalan Pura Pesucian di desa Pakraman Tangkup Anyar rusak dan hanyut dibawa banjir Selasa sore.
“Ya jembatan yang menghubungkan Pura ini hancur dibawa banjir,” ujar Kepala Desa Tangkup, Gede Sukarmadita.
Awalnya, jembatan tersebut membantang diatas tukad Bekauh dengan panjang 20 meter. Selaian akses masuk ke Pura Jembatan ini juga merupakan akses masuk ke pemuikiman warga. Tukad ini merupakan aliran Tukad Telagawaja dan Tukad Yeh Sah di Selat dan Rendang. Tukad Yah Sah sendiri selama ini selalu di terjang lahar dingin.
“Jembatan ini juga menghubungkan Desa Bajing dan Desa Tegak, Klungkung,” ujarnya.
Sukarmadita juga menuturkan, putusnya akses jembatan itu meyebabkan kerugiaan sekitar Rp 20 juta. (Oke/Cia)
Komentar