Bandel Tidak Mengungsi, Warga Diberi Surat Pernyataan
Sagas Gunung Agung saat gelar rapat terkait warga KRB Bandel tidak mau mengungsi, Selasa (24/10). Foto : ist
KARANG ASEM - Perkembangan status Gunung Agung masih terus menjadi perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali warga yang berada disekitar Kawasan Rawan Bencana (KRB). Meski sudah diingatkan, aparat masih saja menemukan warga yang bandel tidak mau mengungsi. Temuan itu akhirnya memaksa jajaran aparat akan memberikan surat pernyataan.
Prihal pemberian surat peryataan itu sudah disepakati sebelumnya dalam forum rapat Muspida Karangasem, yang dihadiri Dandim 1623, Polres Karang Asem dan Pemda Karang Asem, Selasa (24/10). Surat pernyataan itu nantinya, akan dibagikan kepada pengungsi yang masih tetap nekat tinggal di KRB Gunung Agung.
Isi surat itu yakni prihal kesanggupan menanggung resiko secara pribadi bagi mereka warga KRB yang masih tetap membandel. Langkah itu juga dinilai sebagai bentuk antisipasi ditengah upaya mensterilkan kawasan Gunung Agung sebelum terjadi erupsi.
“Bukan berarti kami lepas tangan terhadap keselamatan warga, tetapi ini merupakan langkah tegas yang diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi warga sehingga mau mengungsi.” Ujar Kapolres Karangasem I Wayan Gede Ardana, S.I.K., M.Si saat dihubungi.
Dijelaskan, focus utama Satgas Gunung Agung yang paling penting yakni berupaya meminimalisir jumlah korban erufsi, termasuk juga berupaya maksimal menjaga harta benda pengungsi agar tetap aman, sehingga patroli rutin dilakukan.
“Itulah mengapa kami sangat gencar dalam mensterilkan aktivitas warga di wilayah KRB,” tambahnya.
Sejauh ini, satgas yang terdiri dari aparat Kepolisian, unsur TNI, BPBD dan Pemda Karang Asem sudah melakukan berbagai upaya termasuk dengan memasang 25 buah portal penghalang agar warga tidak memasuki wilayah KRB karena masih berbahaya.
“Polri dan Satgas Erupsi Gunung Agung sudah memberikan sosialisasi secara kontinuitas dan melakukan teguran simpatik pada warga yang masih berada di wilayah KRB, tetapi di lapangan hingga saat ini, masih ada warga yang memilih tetap tinggal dengan berbagai alasan,” ujar Kasat Sabhara, AKP I Nengah Sukerna saat memimpin patroli di wilayah KRB.
Belakangan terakhir, justru beberapa warga diketahui semakin nekat mendaki hingga ke puncak Gunung Agung. Meski tetap dilarang, warga bahkan dengan bangganya mengupload video dan foto di media social prihal kegiatan mereka berada dekat puncak.
Status Gunung Agung kini sudah masih dalam tahap awas dan menurut perkiraaan bisa sewaktu waktu bisa terjadi erufsi. (Oke/Cia)
Komentar